1. Wilayah Formal dan Fungsional adalah: Pengertian Beserta Contohnya

Contoh Wilayah Formal

Berikut ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan beberapa contoh perwilayahan secara formal, yaitu:

Daerah Pertanian

Daerah pertanian secara sederhana adalah istilah terkait dengan penamaan perwilayahan secara formal karena penamaan ini di dasarkan pada ciri-ciri tanaman dan pengolahan lahan. Tanaman yang di kembangkan umumnya tanaman pangan atau sayuran, dan pengolahan lahan dilakukan secara intensif.

Daerah Pegunungan

Daerah pegunungan secara sederhana adalah istilah terkait dengan penamaan perwilayahan secara formal karena penamaannya didasarkan pada ciri-ciri morfologi, yaitu suatu daerah yang memiliki ketinggian di atas 600 meter diatas permukaan laut, dan memiliki kemiringan lerengnya lebih dari 24%.

Daerah Perkotaan

Daerah perkotaan secara sederhana adalah istilah terkait dengan penamaan perwilayahan secara formal karena penamaannya didasarkan pada ciri-ciri permukiman dan jaringan jalan. Permukiman pada umumnya padatĀ  dan tersebar secara merata. Jaringan jalan yang ada hampir tersebar di seluruh wilayah secara merata dan dapat menjangkau atau menghubungkan semua daerah yang ada di perkotaan.

Temukan Juga: Perbedaan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional

Pengertian Wilayah Fungsional

Wilayah fungsional secara sederhana adalah istilah terkait dengan suatu kawasan yang difungsikan, menurut jenis dan kekhususan, suatu wilayah yang saling berhubungan satu sama lain, misalnya kota, kecamatan, dan kelurahan yang selalu berhubungan.

Jadi, wilayah fungsional secara sederhana adalah istilah terkait dengan wilayah yang dinamis serta aktif dan selalu berubah, biasanya wilayah seperti ini terdapat di kota atau wilayah sentral.

Contoh Wilayah Fungsional

Berikut ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan beberapa contoh wilayah fungsional, antara lain:

Daerah Konservasi

Daerah konservasi secara sederhana adalah istilah terkait dengan penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi atau peruntukannya bahwa daerah tersebut sebagai daerah yang harus dipertahankan fungsinya. Fungsi tersebut untuk mempertahankan tanah, air, flora, fauna, atau biodiversity. Misalnya daerah konservasi hulu sungai cimanuk yang berfungsi sebagai wilayah yang harus dipertahankan kondisi tanah dan airnya agar jika terjadi hujan aliran permukaannya terkendali, serta tidak menimbulkan erosi atau banjir.

Daerah Resapan

Daerah resapan secara sederhana adalah istilah terkait dengan penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi daerah yang dijadikan sebagai daerah resapan air hujan. Misalnya daerah resapan bandung utara sebagai daerah resapan air hujan untuk pemenuhan air tanah di kota bandung. Contoh lain secara sederhana adalah istilah terkait dengan daerah resapan bogor, puncak, dan cianjur sebagai daerah resapan air hujan untuk wilayah jakarta.

Zona Penyangga

Zona penyangga secara sederhana adalah istilah terkait dengan penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi daerah tersebut sebagai penyangga bagi daerah lain. Zona ini akan dijadikan tolak ukurĀ  terhadap kerusakan daerah yang akan dilestarikan. Misalnya, hutan mangrove sebagai zona penyangga wilayah pantai dari kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang laut. Contoh lain secara sederhana adalah istilah terkait dengan zona Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat sebagai zona penyangga wilayah hutan lindung dari kerusakan oleh masyarakat.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET