1. Pengertian dari Interaksi Sosial

– Kata interaksi berasal dari bahasa inggris, yaitu inter dan action. Yang berarti hubungan timbal-balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dam masyarakat.

Interaksi sosial secara sederhana adalah istilah terkait dengan proses saling mempengaruhi melalui pikiran dan tindakan yang dilakukan seseorang atau individu dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kita ketahui, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari hubungan satu sama lain.

Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

Menurut para ahli pengertian interaksi sosial adalah:

  • Menurut H. Booner dalam bukunya yang berjudul Social Psycology pengertian interaksi sosial secara sederhana adalah istilah terkait dengan “hubungan antar dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”.
  • Menurut Gillin dan Gillin pengertian interaksi sosial secara sederhana adalah istilah terkait dengan ”hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok”.
  • Interaksi sosial secara sederhana adalah istilah terkait dengan hubungan timbal-balik antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, antara individu dengan kelompok.

Interaksi sosial antar individu terjadi ketika dua orang bertemu, interaksi dimulai saat mereka bertegur sapa, berjabat tangan, saling bicara atau mungkin bahkan berkelahi. Aktivitas semacam ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.

Interaksi sosial antara kelompok terjadi antara kelompok tersebut sebagai kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya. Interaksi sosial antar kelompok terjadi antar kelompok, tetapi lazim juga terjadi dalam masyarakat. Interaksi tersebut terjadi secara lebih mencolok, apabila terjadi pertentangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan perorangan.

Faktor-faktor Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor: imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.

Imitasi

Imitasi secara sederhana adalah istilah terkait dengan suatu proses peniruan atau meniru. Banyak perilaku kita di awali dengan meniru. Pada usia anak-anak dan dewasa kita melakukan peniruan, seperti meniru potongan model baju, celana, model rambut, dan lain-lain. Dalam proses peniruan biasanya lebih mudah terjadi dan mudah berubah, artinya proses peniruan seringkali tidak bertahan lama, karena apabila ada model baru, maka berubah lagi pada model tersebut. Seringkali yang ditiru secara sederhana adalah istilah terkait dengan hal-hal yang artifical, hal-hal yang nampak saja dan bersifat fisil.

Sugesti

Sugesti secara sederhana adalah istilah terkait dengan suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan sugesti disini secara sederhana adalah istilah terkait dengan pengaruh psikis, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang umumnya diterima tanpa adanya daya kitik.

Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya dengan interaksi sosial secara sederhana adalah istilah terkait dengan hampir sama, bedanya secara sederhana adalah istilah terkait dengan bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu di terima oleh orang lain.

Orang akan mudah terkena pengaruh (sugesti) orang lain manakala ia berada pada suatu keadaan yang dilematis, yaitu keadaan dimana orang tersebut dihadapkan kepada pilihan yang sama-sama sulit.

Identifikasi

Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) denganorang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah. Disini dapat diketahui bahwa hubungan sosial yang berlangsung pada identifikasi akan lebih mendalam daripada hubungan yang berlangsung atas proses-proses sugesti maupun imitasi.

Simpati

Simpati secara sederhana adalah istilah terkait dengan perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti juga pada proses identifikasi. Bahkan orang dapat tiba-tiba merasa tertarik pada orang lain dengan sendirinya, karena keseluruhan cara-cara tingkah laku menarik baginya.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET