1. Perbedaan Sejarah Dengan Ilmu Sosial Lainnya

Persamaan ilmu sejarah dengan ilmu sosial lainnya secara sederhana adalah istilah terkait dengan obyek yang dimiliki sama, yaitu manusia. Terdapat beberapa jenis pengetahuan manusia (human knowledge) yang umumnya diklasifikasikan menjadi tiga,yaitu ilmu-ilmu alamiah (natural sciences), ilmu-ilmu sosial (social sciences), dan ilmu-ilmu kemanusiaan (humanities) atau sering disebur humaniora.

Humaniora mempelajari sejarah dari apa yang telah dibuat dan dipikirkan manusia melalui penelitian. Pokok-pokok kajian humaniora secara sederhana adalah istilah terkait dengan filsafat, sastra, sejarah, dan seni. Dengan tetap berpegang pada asas-asas keilmuan, dalam penulisannya sejarawan memerlukan bahasa dan seni.

Di sinilah sejarah masuk dalam kategori kelompok humaniora. Hal ini disebabkan sejarawan menggunakan seni dan retorika dalam melakukan deskripsi dan narasi sejarah.

Jadi apa perbedaan antara ilmu sejarah dengan ilmu sosial lainnya?

  • Ilmu Sejarah Adalah Ilmu Masa Lalu Atau Sudah Terjadi.
  • Sedangkan Ilmu Sosial Adalah Ilmu Yang Sedang Dilakukan Atau Sekarang.
  • Contoh Ilmu Sejarah : Seperti Kerajaan Kerajaan, Tokoh Pahlawan, Kejadian Masa Lalu, Dan Lainnya.
  • Contoh Ilmu Sosial : Seperti Interaksi Sosial, Dan Lainnya.
  • SOSIOLOGI, Mempelajari mengenai masyarakat juga interaksi atau relasi manusia yang ada di dalam masyarakat tersebut.
  • SEJARAH, Mempelajari mengenai masa lalu yang memiliki dampak pada kehidupan manusia di masa kini dan masa yang akan datang.

Perbedaan Sejarah Dengan Ilmu Sosial Lainnya

Sama dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, sejarah mempunyai metodologi penelitian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah heuristik dan kritik sumber secara sederhana adalah istilah terkait dengan metode ilmiah sejarah yang harus dapat dipenanggungjawabkan.

Fokus kajian sejarah secara sederhana adalah istilah terkait dengan manusia dan hubungannya dengan manusia lain, sama halnya dengan kajian dalam ilmu-ilmu sosiologi, antropologi, psikologi, geografi, ekonomi, dan sebagainya. Namun demikian, antara ilmu sejarah dengan ilmu-ilmu sosial lainnya memiliki perbedaan  seperti berikut ini.

Sejarah Terikat Oleh Waktu

Sejarah sangat menekankan faktor waktu, seperti kapan peristiwa tersebut terjadi, di mana, oleh siapa, dan sebagainya. Sementara ilmu sosial yang lain bersifat umum. Kronologi secara sederhana adalah istilah terkait dengan ciri khas utama yang membedakan illmu sejarah dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.

Sejarah Terikat Oleh Tempat

Keterikatan sejarah oleh ruang atau spasial dikarenakan sejarah memiliki sifat yang unik dan einmalig (terjadi hanya sekali). Artinya, bahwa kejadian sejarah hanya sekali terjadi, dan tidak mungkin peristiwa sejarah terulang lagi. Dengan demikian tidak ada istilah sejarah berulang, yang ada secara sederhana adalah istilah terkait dengan kemiripan peristiwa dalam sejarah.

Sejarah Menekankan Kekhususan

Kecerikatan akan tempat dan waktu menjadjkan sejarah sebagai kajian yang unik atau khusus. Dalam kajian sejarah, ketika membicarakan perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan imperialisme Barat, akan mengutamakan kekhususan perlawanan­ perlawanan tersebut

Sejarah Bersifat Unik Sedangkan Ilmu Sosial Bersifat Generik

Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik, khas, hanya berlaku pada sesuatu, disitu (di tempat itu dan waktu itu) sejarah menulis hal-hal yang tunggal dan hanya sekali terjadi. Topik-topik sejarah misalnya Revolusi Indonesia, Pertempuran Surabaya. Revolusi Indonesia hanya terjadi sekali. Sedang topik-topik ilmu sosial lainnya misalnya sosiologi hanya menerangkan hukum-hukum umum terjadinya suatu proses.

Sejarah Bersifat Diakronis

Sejarah bersifat diakronis (menenangkan proses), sedangkan ilmu sosial itu sinkronis (menenangkan truktur). Artinya sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial meluas dalam ruang. Sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.

Sejarah Bersifat Ideografis

artinya melukiskan, menggambarkan, memaparkan, atau menceritakan. Ilmu sosial nomotetis artinya berusaha mengemukakan hukum-hukum, misalnya sama-sama menulis tentang revolusi, sejarah dianggap berhasil bila ia dapat melukiskan sebuah revolusi secara mendetail hingga hal-hal yang terkecilpun. Sebaliknya ilmu sosial akan menyelidiki revolusi-revolusi dan berusaha mencari hukum-hukum yang umum berlaku dalam semua revolusi.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET