Macam – Macam Ideologi Politik

Dalam ilmu politik, dewasa ini berkembang banyak ideologi diantaranya adalah, kapitalisme, liberalisme, sosialisme, pancasila dan lain sebagainya. Dengan konflik itu melahirkan kemajuan ilmu sosial yang, terutama ilmu politik yang makin berkembang maju dan melahirkan berbagai paradigma baru. Berikut ini akan dipaparkan ideoogi-ideologi yang terdapat dalam ilmu politik.

 

Liberalisme

Liberalisme berasal dari kata liberalis yang mempunyai arti “bebas”. Dalam liberalisme, kebebasan individu, persaingan pemilik modal (kapital), serta pembatasan kekuasaan raja (pemerintah). Sebab itu, liberalisme serta kapitalisme teradang dilihat sebagai ideologi yang sama.

Kebebasan sudah muncul sejak adanya manusia di dunia, sebab pada hakekatnya manusia sering mencari kebebasan bagi dirinya sendiri. Bentuk kebebasan dalam politik pada zaman dahulu merupakan sebuah penerapan demokrasi di Athena dan Roma. Namun, adanya kemunculan liberalisme sebagai paham pada akhir abad 17.

Liberalisme ada pda abad ke akhir abad 17, berhubungan dengan runtuhnya feodalisme pada Eropa serta diawalinya zaman Renaissance, lalu diikuti dengan gerakan politik masa Revolusi Prancis. Liberalisme pada zaman ini terkait dengan Adam Smith, dikenal sebagai liberalisme klasik. Di masa ini, kerajaan (pemerintahan) bersifat lepas tangan, yang sesuai dengan konsep Laissez-Faire. Konsep ini menekankan bahwa kerajaan harus memberi kebebasan berfikir pada rakyat, tidak menghalang pemilikan harta individu atau kumpulan, kekuasaan kerajaan yang terbatas serta kebebasan rakyat.

Seruan kebebasan tersebut dikumandangkan sesudah sebelumnya pada abad 16 serta awal abad 17, Reformasi Gereja serta kemajuan ilmu pengetahuan menjadikan masyarakat yang tertekan dengan kekuasaan gereja ingin bebas dari bermacam ikatan, baik itu pemerintahan, agama, serta sosial. Menurut Adam Smith, liberal merupakan kebebasan dari batasan (free from restraint), sebab liberalisme menawarkan konsep hidup bebas dari pengawasan gereja serta raja.

Kapitalisme

Capitalism (Kapitalisme) berasal dari kata kapital (capital), yang berarti modal. Modal disini adalah alat produksi, seperti tanah serta uang. Jadi, arti kapitalime merupakan ideologi dimana kekuaasaan ada di tangan kapital atau pemilik modal, sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan terhadap keuntungan, dimana masyarakat bersaing dalam betasan-batasan ini.

Menurut pandangan kapitalisme, setiap individu bukanlah bagian dari masyarakat, namun pihak yang harus berjuang untuk kepentingan sendiri. Dalam perjuangan tersebut, faktor penentunya ialah produksi. Perodusen lemah akan tersingkir serta produsen unggul akan tetap bertahan.

Thomas Hobbes menyatakan bahwa setiap orang secara alamiah akan mencari pemenuhan kebutuhan bagi dirinya sendiri. Jhon Locke memiliki pendapat bahwa manusia itu memiliki hak personal. Adam Smith menganjutkan pasar bebas dengan aturannya sendiri, dengan arti, tidak ada camput tangan pemerintah di dalam pasar. Teori-teori dari tokoh-tokoh itu semakin berkembang dengan adanya Revolusi Industri.

Sosialisme

Sosialisme merupakan paham yang memiliki tujuan sebagai bentuk mengubah masyarakat menjadi perangkat peroduksi menjadi milik bersama, serta pembagian hasil secara merata disamping pembagian lahan kerja dan bahan konsumsi secara kelesuruhan. dalam sosialisme setiap individu harus berusaha untuk mendapatkan layanan yang layak untuk kebahagiaan besama, sebab pada hakekatnya, manusia hidup bukan hanya untuk bebas, namun juga saling tolong menolong.

Solsialisme yang kita kenal saat ini Sosialisme sebenarnya sudah lahir sebelum dicetuskan oleh Karl Marx. Orang yang pertama kali menyuarkan ide sosialisme ialah Francois Noel Baneuf, pada abad 18. Lalu muncul tokoh lain seperti Saint Simon dan Fourier di Perancis, Robert Owen di Inggris. Merka mencoba memperbaiki keadaan masyarakat sebab terdorong oleh rasa perikemanusiaan namun tidak berlandaskan dengan konsep yang jelas serta dianggap hanya angan-angan belaka, sebab itu mereka disebut kaum sosialis utopis.

Ideologi politik yang lain

Anarkisme / anti otoriter, ataupun Anomie, serta nomos: aturan aatau hukum, tanpa norma, tanpa adat, tanpa budaya, ekadaan yang kacau, tanpa peraturan. Seperti acara tanpa adanya program. Anomie adalah bentuk penyimpangan masarakat serta penyimpangan sosial sebab ketidak pedulian terhadap aturan yang berlaku, yang seharusnya mengikat perilaku mereka agar meyimpang dari aturan. Misalnya:

  • Crypto-anarchism
  • Collectivist anarchism
  • Anarcha-feminism

Feminisme

  • Anarcha-feminism
  • Psychoanalytic feminism
  • Socialist feminism
  • Separatist feminism

Sindikalisme

  • Anarko-Sindikalisme, percaya kepada motode aksi langsung, instant sindikalisme, candak langsung (dengan atau tanpa negosiasi rundingan), merupakan aksi yang secara langsung memperoleh keuntungan, sebagai lawan dari aksi tak langusng, seperti memilih perwakilan untuk duduk dalam pemerintahan.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET