PBB menetapkan Indeks Pembangunan Manusia atau HDI yang terkenal untuk mengklasifikasikan negara-negara di planet ini. Indeks ini mencakup serangkaian parameter kualitas hidup secara umum, seperti PDB per kapita, tingkat melek huruf penduduk dewasa, dan rata-rata usia orang yang meninggal. Indikator – indikator ini merupakan ekspresi konkret dari tiga kriteria mendasar: umur panjang dan sehat, tingkat pengetahuan yang memadai, dan standar hidup yang layak.
Dengan data yang akhirnya diperoleh, dimungkinkan untuk mengurutkan negara-negara menjadi tiga kelompok besar: maju, terbelakang, dan berkembang.
Negara berkembang menurut laporan PBB 2017
Laporan HDI PBB pertama disajikan pada tahun 1990 dan telah diterbitkan secara teratur sejak saat itu.
Jika kita fokus pada negara berkembang, beberapa contoh ilustrasinya adalah sebagai berikut: Brasil, Turki, Afrika Selatan, Meksiko, Polandia, India, atau Argentina. Semuanya termasuk dalam kategori ini karena terlepas dari kemajuan ekonomi yang nyata, mereka menghadirkan beberapa masalah struktural, seperti kesenjangan sosial, kantong-kantong kemiskinan, dan tingkat kejahatan yang tinggi.
Dari sudut pandang PBB, negara-negara berkembang memiliki beberapa karakteristik yang sama: pendapatan per kapita lebih dari 8.000 dolar per tahun, ekonomi dalam fase transisi, perkembangan teknologi yang tidak merata, defisit publik yang tinggi, dan indeks pengangguran yang tinggi.
Kategori yang dipertanyakan
Dapat dikatakan bahwa negara-negara ini menggabungkan aspek-aspek dunia pertama dan, pada saat yang sama, aspek-aspek lain dari dunia ketiga. Harus diingat bahwa konsep pembangunan manusia sangat dapat diperdebatkan, karena situasi ekonomi merupakan faktor yang sangat penting, demikian juga korupsi, kerapuhan institusional, atau keamanan warga negara.
Jika kita mengambil Meksiko sebagai referensi, itu adalah negara dengan kemajuan ekonomi yang nyata dan, secara paralel, dengan tingkat kejahatan yang sangat mengkhawatirkan.
Lembaga seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional atau Oxfam menganggap bahwa kategori negara berkembang yang digunakan oleh PBB tidak tepat dan harus diganti dengan nama lain yang lebih mencerminkan kesejahteraan bangsa secara objektif.
Sejalan dengan itu, beberapa kekurangan dalam data yang disediakan oleh PBB disebutkan: data ekonomi tidak cukup signifikan, parameter yang terkait dengan pengembangan kelembagaan negara harus dimasukkan, dan data nasional harus diganti dengan data regional.
Foto: Fotolia – Carlosgardel
Isu di Negara Berkembang
