1. Pola Keruangan Kota dan Desa – Pengertian, Perbedaan dan Jenis

– Sistem pengangkutan di kota lebih baik jika dibandingkan dengan di desa. Tingkat pendidikan dan teknologi pun relatif lebih tinggi sehingga masyarakat kota mempunyai sistem yang canggih. Misalnya, pembuatan jalan layang dan jalur kereta api layang. Desa secara sederhana adalah istilah terkait dengan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di suatu daerah di dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Adapun pengertian kelurahan secara sederhana adalah istilah terkait dengan wilayah yang ditempati penduduk di bawah camat dan tidak berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri. Terdapat kemiripan antara kelurahan dan desa tetapi tidak sama karakteristiknya.

Pola Keruangan Kota

Kota secara sederhana adalah istilah terkait dengan tempat pemukiman penduduk yang memiliki keragaman kegiatan ekonomi. Misalnya, pedagang, industri, pegawai negeri, dan jasa. Kota mempunyai peranan yang lebih besar karena di samping sebagai tempat pemukiman (tempat tinggal) penduduk, juga sebagai pusat penumpukan modal, pusat kegiatan pemasaran dan perdagangan, pusat perindustrian, pusat kegiatan sosial budaya (kesenian), pendidikan, dan fasilitas-fasilitas masyarakat lebih lengkap, misalnya kesehatan, lembaga sosial, kegiatan politik, dan administrasi pemerintah.

Secara fisik, kehidupan kota mempunyai ciri, di antaranya adanya pelapisan sosial ekonomi (tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan) dan toleransi antarwarga kurang, selain itu masyarakat kota mudah menyesuaikan diri dengan perubahan sosial karena pengaruh keterbukaan dari daerah luar.

Masyarakat kota bersifat individual, sistem pembagian kerja sangat jelas, yaitu sesuai dengan keterampilan dan keahlian masing-masing serta sangat menghargai waktu. Cara berpikir warga kota lebih rasional, bersifat ekonomis, lebih mengenal hukum negara, sedangkan pelaksanaan upacara adat hanya berlaku di lingkungan terbatas.

Beberapa analisis pola keruangan di wilayah perkotaan.

Hoyt

Model pola keruangan menurut Hoyt sebagai berikut.

1) Terdapat kelompok wealthy people (penduduk sejahtera).

2) Wealthy people secara sederhana adalah istilah terkait dengan penduduk yang memiliki mobil pribadi atau akses kendaraan umum.

3) Lahan mempunyai daya tarik yang sama.

Burgess

Pola keruangan wilayah kota menurut Burgess diperkenalkan pada tahun 1924. Dasar pembagian pola keruangan kota menurut Burgess:

1) kota berada di daerah datar,

2) tiap lokasi memiliki sistem transportasi yang bagus dan murah,

3) nilai lahan yang berada di pusat kota harganya tinggi semakin ke arah luar kota harganya semakin rendah,

4) bangunan tua terdapat di pusat kota atau dekat kota,

5) kota mempunyai latar belakang etnis yang bervariasi dan kelas sosial ekonomi yang bervariasi pula.

Pola Keruangan Desa

Ada tiga macam pola keruangan desa.

  • Pola menyebar

Pola menyebar terdapat di desa yang daerahnya homogen dengan kesuburan yang tidak merata.

  • Pola linier (memanjang)

Pola memanjang pada umumnya terletak di sepanjang sungai, pantai, atau jalan.

  • Pola mengelompok

Pada umumnya terletak di daerah pertanian yang subur.

Perbedaan Pola Keruangan Desa dan Kota

 

Pola Keruangan Kota di Indonesia

Penduduk kota umumnya tinggal di dalam atau di sekeliling pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan, kesenian, dan ilmu pengetahuan. Kehidupan sosial ekonominya bergantung pada sistem mata pencaharian yang bergerak di bidang industri barang dan jasa, perdagangan, pegawai negeri, TNI dan Polri, serta pensiunan. Pekerjaan masyarakat kota pada umumnya di ruang tertutup, sesuai keahlian, dan mempunyai pembagian kerja yang jelas.

Di kota-kota besar banyak terdapat industri obat-obatan, alat-alat kendaraan bermotor, tekstil, barang jadi, dan bahan-bahan kimia.

Beberapa fasilitas penduduk kota, di antaranya:

1) pemukiman;

2) fasilitas pendidikan;

3) pertokoan, pasar, bank, pusat jasa, kantor pos, dan lain-lain;

4) gedung perkantoran;

5) tempat rekreasi;

6) rumah sakit;

7) tempat ibadah;

8) saluran air dan tempat pembuangan sampah;

9) lalu lintas, bandara, stasiun, dan pelabuhan.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET