1. Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu-Budha di Indonesia

– Diketemukannya peninggalan-peninggalan yang bercorak Hindu-Budha secara sederhana adalah istilah terkait dengan bukti masuknya agama dan budaya Hindu-Budha di Indonesia. Peninggalan-peninggalan ini di antaranya berupa:

Prasasti (batu bertulis)

Kerajaan Kutai (Kalimantan Timur)

Diketemukan Yupa yang bertuliskan huruf Pallawa berbahasa Sanskerta dan prasasti Muara Kaman.

Kerajaan Tarumanegara

  • Prasasti Ciaruteun, ditemukan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
  • Prasasti Kebun Kopi, ditemukan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
  • Prasasti Jambu, ditemukan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
  • Prasasti Pasir Awi, ditemukan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
  • Prasasti Muara Cianten, ditemukan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
  • Prasasti Tugu, ditemukan di Desa Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.
  • Prasasti Lebak, ditemukan di Desa Lebak, Banten Selatan.

Kerajaan Mataram Kuno

  • Prasasti pada masa dinasti Sanjaya : Prasasti Canggal, Prasasti Balitung/prasasti Kedu/prasasti Mantyasih.
  • Prasasti pada masa Dinasti Syailendra : prasasti Kalasan, prasasti Kelurak, prasasti Ratu Boko, prasasti Nalanda.

Kerajaan Kediri

Prasasti sirah keting, prasasti Ngantang, prasasti Jaring, prasasti Kamulan.

Kerajaan Sriwijaya

Prasasti Kedukan Bukitr, prasasti Kota Kapur, prasasti Karang Berahi, prasasti Telaga Batu, prasasti Talang Tuo, prasasti Palas Pasemah, prasasti Ligor

Kerajaan Majapahit

Prasasti Butak, prasasti ini memuat peristiwa runtuhnya Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan Kerajaan Majapahit.

Bangunan Candi

Candi secara sederhana adalah istilah terkait dengan bangunan yang dibuat dengan tujuan untuk memulyakan seseorang yang telah mati yang berasal dari keluarga raja atau orang terkemuka. Bangunan candi terdiri dari ; kaki candi, tubuh candi, dan atap candi.

Candi-candi yang bercorak Hindu-Budha di kawasan Jawa Tengah memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;

  • Bentuk bangunannya tambun (gemuk)
  • Atap candi berundak-undak.
  • Gawang pintu candi dan relung berhias kalamakara.
  • Reliefnya timbul agak tinggi dan lukisannya naturalistik
  • Pundak candi berbentuk stupa.
  • Letak candi di tengah halaman.
  • Candi kebanyakan ke arah timur
  • Candi umumnya dibuat dari batu andesit.

Candi yang bercorak Hindu di Jawa Tengah diantaranya : Candi Lorojongrang (Candi Prambanan), Candi Dieng, Candi Gunung Wukir, Candi Gedung Songo.

Candi-candi yang bercorak Hindu-Budha di Jawa Timur memiliki ciri khas sebagai berikut:

  • Bentuk bangunannya ramping
  • Reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya simbolis menyerupai wayang kulit.
  • Pundak candi berbentuk kubus.
  • Letak candi terletak di bagian belakang halaman
  • Candi kebanyakan menghadap kearah Barat.
  • Candi kebanyakan terbuat dari bata.

Jenis candi yang bercorak Hindu-Budha di Jawa Timur diantaranya; Candi Panataran, Candi Kidal, Candi Singosari, dsb.

Patung (Arca)

Patung atau arca secara sederhana adalah istilah terkait dengan benda yang terbuat dari batu yang dipahat menyerupai seorang manusia atau binatang. Contohnya : Arca Perunggu Siwa Mahadewa, Arca Batu Wisnu, Arca Batu Brahma, dll. Khusus patung berupa manusia, tujuan pembuatannya secara sederhana adalah istilah terkait dengan mengabadikan tokoh tertentu. Patung peninggalan itu juga dibuat berdasarkan peninggalan agama Hindu dan agama Budha. Patung dalam agama Hindu dapat dibedakan menjadi patung dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik sedangkan dalam agama budha diwujudkan sebagai sang Budha Gautama sendiri yang tampil dalam berbagai posisi.

Demikian juga dalam hasil seni pahat sebagai pengisis bidang pada dinding candi yang melukiskan suatu cerita atau kisah, sering disebutnya dengan relief. Contohnya; relief yang terdapat pada candi prambanan, terdapat cerita ramayana yang dipahatkan pada pagar langkah Candi Siwa diteruskan pada pagar langkah Candi Brahma. Demikian halnya Candi Borobudur ada Karmawibbhangga, Lalitavistara, jatakamala-Awadana, dan Gandawyuha-Bhadracari.

Seni Ukir

Hasil seni ukir atau seni pahat dapat kita jumpai sebagai hiasan pada dinding-dnding candi, seperti pada candi Borobudur, Candi Lorojongrang dan Candi Prambanan.

Kesusastraan

Hasil karya sastra yang terkenal misalnya : Arjuna Wihaha karya Mpu Kanwa, Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, Sutasoma karya Mpu Tantular dan Paraton yang tidak diketahui penulisnya.

Ada beberapa kerajaan yang meninggalkan karya sastra antara lain sebagai berikut.

Kerajaan Medang

  • Kitab Hukum Siwasana (masa Dharmawangsa).
  • Kitab Sang Hyang Kamahayanikan (Kerajaan Mataram/Budha).

Kerajaan Kediri

  • Kitab Kresnayana karya Mpu Triguna.
  • Kitab Bharatayuda karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, ditulis pada masa pemerintahan Jayabaya.
  • Kitab Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa, ditulis pada masa Airlangga.
  • Kitab Hariwangsa dan kitab Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh ditulis masa pemerintahan Jayabaya. Dalam kitab Gatotkacasraya inilah dijumpai adanya Punakawan (Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong).
  • Kitab Smaradhahana, karya Mpu Darmaja, ditulis masa pemerintahan Raja Kameswara.
  • Kitab Lubdaka dan kitab Wertasancaya, karya Mpu Tan Akung, ditulis masa Kameswara.

Kerajaan Majapahit

  • Kitab Negarakertagama, karya Mpu Prapanca. .
  • Kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular. Dalam kitab inilah terdapat kata Bhinneka Tunggal Ika, yang kemudian menjadi semboyan persatuan kita.
  • Kitab Arjunawijaya, karya Mpu Tantular.
  • Kitab Kutaramanawa, karya Gajah Mada. Kitab ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan kitab mengenai hukum.
  • Kitab Kunjarakarna dan kitab Parthayajna, keduanya tidak diketahui pengarangnya.
  • Kitab Sundayana, menceritakan peristiwa Bubat.
  • Kitab Ranggalawe, menceritakan pemberontakan Ranggalawe.
  • Kitab Pararaton, menceritakan riwayat raja-raja Singasari dan Majapahit.

Bahasa dan Tulisan

Peninggalan-peninggalan dari masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha menggunakan bahasa Sangsekerta dengan tulisan huruf Pallawa, seperti yang tertulis pada prasasti-prasasti. Penggunaan bahasa Sangsekerta contohnya ; Pancasila, Saptamarga, dll.

Menarik lainnya

3 Comments

  1. Bagus artikelnya.. padat dan berisi, semoga selau sehat, rejekinya tambah banyak dan sehat selalu.. salam sukses buat teman-teman semua..amiin

  2. Bagus artikelnya.. padat dan berisi, semoga selau sehat, rejekinya tambah banyak dan sehat selalu.. salam sukses buat teman-teman semua..amiin

  3. terima kasih telah berbagi informasi Mas, senang sekali rasanya membaca tulisan2 di blog ini, jadi tambah wawasan.. semoga selalu di beri kesehatan dan sukses selalu..

Comments are closed.

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET