1. Perbedaan Pengaruh Kolonial antara Pulau Jawa dan Pulau Lain

– Sistem tanam paksa hanya diberlakukan di Pulau Jawa. Hal itu karena Jawa memiliki tanah yang subur serta jumlah penduduk yang padat dan bisa menjadi tenaga kerja yang murah.

Di Pulau Jawa sendiri, pengaruh kebijakan satu daerah dengan daerah lain juga tidak sama. Hal itu karena petani diharuskan menanam tanaman wajib yang disesuaikan dengan keadaan tanah masing-masing. Misalnya, tanah subur sangat baik ditanami tebu dan tembakau. Sementara itu, rakyat di daerah yang tidak subur Kebanyakan dipekerjakan di tanah-tanah perkebunan Belanda di luar Pulau Jawa.

Para pemodal asing yang ada di Indonesia menyewa perkebunan atau membuka hutan untuk ditanami tanaman ekspor. Lahan-lahan untuk perkebunan biasanya terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan daerah-daerah lain yang kaya bahan tambang. Pada tahun 1885 hasil perkebunan merosot di pasaran dunia karena krisis perkebunan. Hal itu menyebabkan para penyewa menekan harga sewa dan upah buruhnya. Akibatnya, rakyat menjadi makin menderita.

Perbedaan Pengaruh Kolonial antara Pulau Jawa dan Pulau Lain

Kebijakan politik etis yang dikeluarkan Belanda terpusat di Pulau Jawa. Sementara itu, wilayah lain di luar Pulau Jawa sedikit terkena pengaruh atau bahkan sama sekali tidak tersentuh Di lain pihak, Belanda mengurus pemerintahan di luar Pulau Jawa dengan membebankan semua biayanya kepada Pulau Jawa Pada intinya berbagai kebijakan politik ekonomi yang diterapkan pemenintah Belanda telah memberikan pengaruh yang amat besar dalam masyarakat. Akibatnya, terjadì perubahan di berbagai bidang, antara lain sebagai berikut:

Bidang Ekonomi

  • Tingkat kesejahteraan rakyat di Pulau Jawa amat rendah yang berakibat menurunnya laju pertumbuhan penduduk.
  • Rakyat sangat tertekan dengan pemberlakuan sistem pajak yang memberatkan.
  • Rakyat yang kehilangan tanahnya, menjadi buruh dengan upah kerja yang rendah.

Bidang Sosial

  • Masyarakat tersusun ke dalam tiga lapisan, yaitu pejabat birokrasi kerajaan, tuan tanah, dan lapisan rakyat bawah.
  • Pendidikan bagi masyarakat terutama di Jawa mengalami perkembangan pesat.

Bidang Politik

  • Kekuasaan tradisional bumi putera makin Iemah akibat campur tangan pemerintah Belanda.

Bidang Budaya

  • Budaya Eropa yang telah meluas ternyata merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional, misaInya kebiasaan minum minumam keras.
  • Para pemimpin agama mulai menentang pemerintahan Belanda dan orang-orang yang merusak tatanan kehidupan agamis.

Menarik lainnya

4 Comments

Comments are closed.

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET