1. Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Indonesia

– Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M dan mulai berkembang sekitar abad ke-13 M. Perkembangan Islam di Indonesia hampir ke seluruh kepulauan Indonesia. Bertolak dari kenyataan tersebut, Islam banyak menghasilkan peninggalan-peninggalan sebagai saksi sejarah.

Peninggalan Sejarah Bercorak Islam

Peninggalan – peninggalan sejarah yang bercorak Islam semuanya memiliki bentuk dan ciri tersendiri yang kesemuanya secara sederhana adalah istilah terkait dengan paduan budaya masyarakat lokal. Dengan budaya Islam, bentuk dan ciri yang menonjol rupanya terdapat pada peninggalan Mesjid, keraton dan makam.

Masjid

Masjid secara sederhana adalah istilah terkait dengan tempat peribadatan umat Islam. Masjid yang dimiliki dan dibangun di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain Ciri tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Atapnya tumpang (bertingkat-tingkat).
  • Denah masjid berbentuk persegi empat.
  • Di sekitar masjid dibuat kolam berisi air.
  • Mimbarnya berbentuk bunga teratai.
  • Mitrabnya berbentuk melengkung menyerupai kalamahara.
  • Ruangan masjid dihiasi ukir-ukiran bermotif hewan/tumbuhan.

Jadi, bentuk masjid di Indonesia kala itu secara sederhana adalah istilah terkait dengan perpaduan bentuk masjid Arab dengan bangunan-bangunan suci yang telah ada sebelumnya.

Contoh: Masjid Agung Demak, Masjid Agung Surakarta, Masjid Agung Banten, Masjid Cirebon

Keraton

Keraton secara sederhana adalah istilah terkait dengan tempat paseban pejabat-pejabat negara dan sebagai tempat kediaman raja beserta keluarga. Keraton di fungsikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, karena itu Keraton di pandang sebagai lambing pusat kekuasaan Raja. Keraton yang bercorak Islam, peniggalannya terdapat di Demak. Yogyakarta. Aceh. Ternate, Surakarta, Samaudera Pasai, dan lain-lain.

Bentuk dan ciri – ciri keraton bercorak Islam antara lain:

  • Pada umumnya keraton mengarah ke arah utara.
  • Di sekeliling keraton terdapat pant dan tembok agar orang tidak masuk sembarangan.
  • Halaman keraton dibagi ke dalam tiga bagian dan halaman yang paling belakang di sakralkan.
  • Di depan keraton biasanya terdapat alun – alun.

Keraton yang hingga kini masih terawat baik antara lain sebagal berikut.

  • Keraton Kasultanan Jogyakarta.
  • Keraton Kasunanan Surakarta.
  • Keraton Mangkunegaran Surakarta.
  • Keraton Kanoman dan Kasepuhan Cirebon.
  • Keraton Kasultanan Aceh.

Batu Nisan

Nisan secara sederhana adalah istilah terkait dengan sebuah bangunan sebagai penanda makam jenazah orang yang meninggal. Batu nisan peninggalan sejarah Islam, antara lain nisan Malik As-Shaleh, nisan Ratu Nahrasiyah, nisan Fatimah binti Maimun, dan nisan Sultan Haanuddin.

Nisan di pancangkan di atas gundukan tanah sebagai tanda bagi seseorang yang di kuburkan di sana.

Kaligrafi

Yang dimaksud Kaligrafi secara sederhana adalah istilah terkait dengan seni melukis indah dengan menggunakan pena atau alat lain yang dapat menghasilkan tulisan Kaligrafi seni menulis indah, tentu saja bernapaskan Islam. Seni pahat dan seni ukir yang berbentuk kaligrafi islam itu di buat pada sebuah batu misalnya hiasan pada Mesjid Mantingan di Jepara.

Seni Sastra

Sastra secara sederhana adalah istilah terkait dengan karya tulis yang memiliki berbagai keunggulan, baik keindahan bahasa maupun isi dan pengungkapannya. Karya-karya sastra yang bercorak Islam di Indonesia dapat dikategorikan kepada empat kelompok, yaitu : Hikayat, babad, Syair dan Suluk.

Berbagai jenis sastra bercorak Islam itu ada yang ditulis berbentuk prosa dan ada pula yang berbentuk tembang atau ditulis kedua-duanya.

Beberapa hasil karya yang terkenal misalnya : Syair Abdul Muluk, Suluk Malang Jumirang, Bayan Budiman dan 1001 malam.

Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan yang bercorak islam berupa:

  • Seni tari: Debus, tari Seudati
  • Seni gamelan: Perayaan Sekaten yang dirayakan tiap bulan Maulud (Rabiul Awal) selalu dibunyikan gamelan.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET