Pengertian Panti Asuhan

Istilah panti asuhan merujuk pada suatu lembaga yang ditujukan untuk merawat anak-anak yang kurang beruntung. Adapun istilah, berasal dari bahasa Yunani Orphanos, yang secara harfiah berarti kehilangan orang tua. Dalam pengertian ini, lembaga ini mengayomi dan merawat terutama anak-anak yatim piatu, tetapi juga bagi mereka yang orang tuanya kehilangan hak asuh anak secara sah karena suatu alasan.

Dalam beberapa kasus, panti asuhan, juga dikenal sebagai panti asuhan atau pusat penerimaan, anak di bawah umur dirawat sambil menunggu kemungkinan adopsi oleh keluarga. Bagaimanapun, ketika anak di bawah umur mencapai usia dewasa, mereka sudah dapat meninggalkan institusi tempat mereka tinggal.

Sebagai aturan umum, panti asuhan biasanya merupakan entitas publik, meskipun dalam beberapa kasus mungkin ada partisipasi entitas swasta atau lembaga keagamaan.

Pendekatan terhadap situasi anak yatim piatu

Situasi yatim piatu adalah cacat bagi anak di bawah umur. Harus diperhatikan bahwa figur ayah dan ibu serta lingkungan keluarga merupakan unsur esensial dalam pertumbuhan dan pendidikan pribadi setiap anak.

Berkenaan dengan penyebab yang memicu situasi ini, mereka memiliki sifat yang berbeda: pengabaian orang tua, situasi kemiskinan ekstrem, perpecahan keluarga, konflik bersenjata, penyakit, dll.

Tinggal di panti asuhan bisa bersifat sementara atau lama. Jika anak yatim memiliki orang tua, diusahakan agar anak dan orang tuanya tetap berhubungan. Jika anak ditelantarkan oleh orang tuanya, maka disebut anak terlantar. Bagaimanapun, perawatan anak di bawah umur di tempat tinggal ini ditujukan untuk perawatan komprehensif mereka, yang berarti bahwa pusat-pusat ini tidak hanya menerima anak-anak tetapi juga mencoba menawarkan semua jenis layanan dan perawatan (pendidikan, bantuan medis, suasana keluarga, dll) kepada mereka. ).

Anak yatim piatu dalam fiksi

Istilah panti asuhan memiliki konotasi negatif yang logis. Kenyataannya, anak yatim piatu yang dimasukkan ke lembaga semacam ini adalah konsekuensi dari situasi yang tidak menguntungkan. Namun, citra buruk panti asuhan diberikan oleh literatur dan bioskop. Ada banyak cerita yang berfokus pada kehidupan anak-anak di pusat-pusat ini.

Dalam novel “Jane Eyre” oleh Charlotte Bront sang protagonis menjalani masa kecilnya di pusat panti asuhan yang suram. Kisah novel “Oliver Twist” karya Charles Dickens juga menceritakan lingkungan panti asuhan yang kumuh dan tidak manusiawi. Di sisi lain, dalam dunia sastra dan sejarah itu sendiri, tema anak terlantar yang akhirnya menjadi pahlawan banyak diangkat, seperti yang terjadi pada tokoh-tokoh seperti Musa, Hercules atau Romulus dan Remus.

Foto: Fotolia – YakobchukOlena / ondrooo

Tema panti asuhan

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET