Definisi Margin Kontribusi

Ini harus dipahami dalam konteks ekonomi bisnis, memahami bisnis sebagai agen ekonomi yang menggunakan faktor – faktor produksi (modal, tanah atau tenaga kerja) untuk menghasilkan dan memaksimalkan manfaatnya. Dengan cara ini, perusahaan selalu ingin mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungannya. Dua jenis biaya dibedakan: biaya variabel yang bergantung pada produksi (misalnya, bahan baku) dan biaya tetap, yang tidak bergantung pada produksi (misalnya, menyewa tempat).

Indikator ekonomi yang memungkinkan mengetahui situasi bisnis

kontribusi marjin adalah apa yang memberikan kontribusi terhadap keuntungan perusahaan. Margin kontribusi dapat disajikan dalam dua cara: sebagai persentase atau sebagai unit moneter. Karena margin ini dalam konteks produksi, untuk menghitungnya kita akan mengambil biaya produksi sendiri, biaya variabel.

Untuk menyatakannya sebagai persentase, yang akan kita lakukan adalah membagi pendapatan dengan biaya variabel dan mengurangi 1 dari hasil pembagian. Untuk menyajikannya dalam bentuk unit moneter, kita akan mengambil pendapatan dan mengurangi biaya variabel. Di sisi lain, margin kontribusi dapat disajikan dalam dua skala yang berbeda: margin kontribusi untuk memproduksi satu produk atau margin kontribusi global (yang terakhir akan dihitung dengan mengalikan margin kontribusi dalam unit moneter dengan produk yang dihasilkan).

Dari teori ke praktek

Jika biaya variabel untuk memproduksi sebuah kaos adalah $35 (kain, pewarna,…) dan pendapatan untuk kaos tersebut adalah $50, margin kontribusinya adalah sebagai berikut: 50/35 = 1,43, 1,43- 1 = 0,43 (43%), sehingga margin kontribusi menjadi 43%. Jika kita ingin menyajikannya dalam satuan moneter, itu akan menjadi: 50-35 = 15. Jika mereka memproduksi 200 kaos, persentasenya akan tetap sama dan kita harus mengalikan 15 dengan jumlah kaos yang diproduksi (15×200 = 3000).

Keuntungan dari margin kontribusi

Dalam ekonomi perusahaan, margin kontribusi dihitung sehingga perbedaan ini adalah yang menutupi biaya tetap yang tidak terkait dengan produksi. Dengan cara ini, perusahaan akan selalu mendapat untung jika margin kontribusinya positif. Di sisi lain, jika perusahaan memasarkan beberapa produk, akan sangat berguna untuk mengetahui produk mana yang menghasilkan margin kontribusi lebih besar.

Secara umum, direkomendasikan bahwa produk atau layanan memiliki margin kontribusi yang tinggi, tetapi ini bukan aturan umum dengan nilai absolut karena tergantung pada masing-masing produk dan strategi bisnis tertentu.

Foto: Fotolia – Salita2010 / Rrraum

Topik dalam Margin Kontribusi

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET