Definisi Makrofotografi

Ini mengacu pada gambar-gambar yang dapat dikalikan dengan sepuluh ukuran sebenarnya dari sesuatu. Tentu saja, pendekatan ini berlaku untuk apa pun yang sangat kecil atau sangat kecil, seperti serangga, bunga, atau objek yang tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang.

foto muncul pada abad kesembilan belas dan awalnya foto-foto yang dibuat dikenal sebagai daguerreotypes, seperti Louis Daguerre adalah salah satu pelopor dalam mengembangkan penemuan baru ini. Sejak itu, dunia fotografi tidak berhenti berkembang.

Teknik yang digunakan memungkinkan segala sesuatu yang tidak terlihat oleh mata manusia dapat dirasakan secara normal. Makrofotografi telah memfasilitasi pemahaman beberapa makhluk mikroskopis dan detail tertentu dari alam.

Masalah teknis

Fotografer yang fokus pada bidang profesional ini menggunakan berbagai macam teknik dan trik. Tetesan air atau gliserin dapat dimasukkan ke dalam gambar daun tanaman untuk memberikan rasa kesegaran. Jika latar belakang gambar tidak cocok secara alami, kartu berwarna dapat dimasukkan untuk menyempurnakan gambar akhir.

Dalam fotografi makro, detail sangat penting dan untuk alasan ini fotografer menempatkan bukaan kamera pada posisi terbuka untuk memfokuskannya. Unsur di luar fokus dapat diwarnai untuk membuat bingkai untuk dampak visual yang lebih besar.

Saat memotret sesuatu dari jarak dekat, ada kerumitan karena dua alasan: kesulitan dalam pemfokusan dan kecerahan

Untuk situasi ini, jenis lampu kilat tertentu digunakan, yang dikenal sebagai lampu kilat cincin (lampu kilat dipasang di depan lensa dan memancarkan cahaya depan yang ideal untuk memfokuskan gambar yang akan diambil).

Sebagai kriteria umum, foto makro diambil dengan lensa makro, tetapi terkadang teknik sudut lebar digunakan (karena kedalaman bidang, gambar yang tajam diperoleh pada jarak pendek ).

Mereka yang memulai teknik ini biasanya mengambil foto dengan subjek statis dan untuk ini akan lebih mudah menggunakan tripod, karena dengan cara ini kemungkinan keburaman gambar dapat dihindari. Untuk menghindari guncangan kamera, biasanya menggunakan pengatur waktu.

Terakhir, profesional dan amatir yang baik berhati-hati tentang hal-hal berikut:

1) kedalaman bidang (semakin dekat kamera ke subjek yang difoto, semakin dangkal kedalaman bidangnya),

2) untuk mencapai ketajaman yang lebih baik, sebaiknya gunakan sensitivitas ISO yang rendah,

3) Disarankan untuk mengambil gambar pada waktu-waktu di mana ada lebih banyak cahaya dan

4) lebih disukai untuk menjaga bidang fokus subjek sejajar dengan sensor kamera, karena ini mengoptimalkan kedalaman bidang dan meningkatkan area ketajaman.

Foto: Fotolia – Thithawat / Adnan

Topik dalam Makrofotografi

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET