Apa yang dimaksud dengan Kolera (cholera)

Kolera (cholera): Penyakit pada alat pencernaan (usus)disebabkan oleh bakteri Vibro cholera, yang menyebabkan diare, demam tinggi, sakit kepala, dan muntah-muntah

Kolera (cholera) adalah Infeksi akut pada usus kecil oleh Vibrio cholerae yang ditularkan oleh mengkonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi fecalcontact, atau makanan laut mentah atau setengah matang. Gejalanya meliputi diare, kram perut, mual, muntah, dan dehidrasi parah.
Endemik ke India, Afrika, Mediterania, Amerika Selatan dan Tengah, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Penyakit sangat menular yang bisa berakibat fatal, tetapi ada vaksin untuk itu.

Penyebab Kolera
Kolera disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri kolera hidup di alam bebas, terutama di lingkungan perairan seperti sungai, danau, atau sumur. Sumber penyebaran utama bakteri kolera adalah air dan makanan yang terkontaminasi bakteri kolera.
Bakteri kolera dapat masuk bersama makanan jika makanan tersebut tidak dibersihkan dan dimasak dengan baik sebelum dimakan. Contoh jenis makanan yang dapat menjadi sarana penyebaran bakteri kolera adalah:
.Makanan laut seperti kerang dan ikan.
.Sayuran dan buah-buahan.
.Biji-bijian seperti beras dan gandum.

Meskipun di dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari terdapat bakteri kolera, orang yang mengonsumsi makanan tersebut tidak langsung terkena penyakit kolera. Dibutuhkan bakteri kolera dalam jumlah yang banyak di dalam makanan atau minuman untuk membuat seseorang terkena penyakit kolera.
Ketika infeksi bakteri kolera terjadi, bakteri akan berkembang biak di dalam usus kecil. Perkembangbiakan bakteri kolera ini akan mengganggu pencernaan manusia dengan cara mengganggu penyerapan air dan mineral. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami diare, yang menjadi gejala utama penyakit kolera.
Selain beberapa sumber infeksi kolera seperti yang disebutkan di atas, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjangkit bakteri kolera, yaitu:
. Hidup di lingkungan yang tidak bersih.
. Tinggal serumah dengan penderita kolera.
. Bergolongan darah O.

Gejala dan tanda-tanda yang biasanya muncul setelah terpapar kolera adalah:
1. Diare
Diare parah dalam bentuk encer adalah gejala yang paling umum ditemukan di penyakit ini. Tinja yang keluar akibat penyakit ini umumnya lebih banyak dibanding diare lainnya.
Pasien dengan kolera akan mengeluarkan sekitar 1 liter cairan saat buang air besar dalam satu jam. Ini karena banyaknya volume cairan yang dikeluarkan saat diare, pasien biasanya akan merasakan dorongan untuk buang air besar yang tidak terkontrol.
Tinja yang dikeluarkan oleh pasien penderita infeksi ini biasanya memiliki ciri khas tertentu, yaitu cairan berwarna putih pucat dan tidak berbau. Kadang, cairan tersebut menyerupai air cucian beras.

2. Mual dan muntah
Walaupun tidak selalu muncul, rasa mual dan muntah juga merupakan salah satu gejala kolera yang cukup banyak ditemui.
Mual dan muntah biasanya terjadi pada tahap-tahap awal penularan bakteri. Penderita penyakit ini akan merasa mual terus menerus dan sulit menahan rasa ingin muntah selama beberapa jam.

3. Dehidrasi
Kondisi diare dan muntah yang berkepanjangan mengakibatkan tubuh kehilangan banyak cairan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Orang yang terpapar kolera akan kehilangan sekitar 20 liter cairan dalam sehari.
Tidak hanya dehidrasi, penderita juga berpotensi mengalami syok dan beberapa gejala lainnya, seperti tekanan darah rendah, pusing, dan jantung berdetak cepat.

4. Elektrolit tidak seimbang
Tubuh yang kehilangan terlalu banyak cairan akan mengalami penurunan kadar elektrolit. Hal ini dapat mengakibatkan tanda-tanda seperti:
.Kram otot
.Kram pada otot adalah akibat dari penurunan kadar natrium, klorida, dan potasium dalam waktu yang .cukup lama.
.Syok
.Syok dapat terjadi akibat tekanan darah mengalami penurunan secara tiba-tiba, sehingga kadar oksigen pada tubuh pun berkurang.

5. Gula darah rendah (hipoglikemia)
Pada anak-anak yang menderita kolera, mereka biasanya rentan mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia akibat kehilangan banyak cairan. Ciri-ciri yang sering ditemukan adalah:
.Kehilangan kesadaran
.Kejang
.Koma

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET