1. Struktur dan Fungsi Hemoglobin

– Hemoglobin secara sederhana adalah istilah terkait dengan metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hemoglobin menggunakan perubahan bentuk untuk meningkatkan efisiensi transportasi oksigen. Selain untuk transportasi oksigen, hemoglobin dapat mengikat dan mengangkut molekul lain seperti oksida nitrat dan karbon monoksida. Oksida nitrat mempengaruhi dinding pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah rileks. Hal ini pada gilirannya mengurangi tekanan darah.

Studi terbaru menunjukkan bahwa hemoglobin dapat mengikat oksida nitrat untuk residu sistein tertentu dalam hemoglobin dan juga untuk besi dalam kelompok heme. Dengan demikian, hemoglobin berkontribusi untuk pengaturan tekanan darah dengan mendistribusikan oksida nitrat melalui darah.

Struktur Hemoglobin

Hemoglobin secara sederhana adalah istilah terkait dengan protein yang membuat darah berwarna merah. hemoglobin terdiri dari empat rantai protein, dua rantai alfa dari 141 asam amino dan dua rantai beta dari 146 asam amino, masing-masing dengan satu cincin heme yang mengandung atom besi. Oksigen mengikat reversibel untuk atom besi ini dan diangkut melalui darah. Setiap rantai protein mirip dengan struktur mioglobin, protein yang digunakan untuk menyimpan oksigen dalam otot dan jaringan lain. Namun, empat rantai hemoglobin memberikan beberapa keuntungan tambahan.

Kedua protein globin memiliki struktur tersier dan sekunder yang masing-masing sama memiliki 8 segmen heliks. Juga setiap rantai globin terdiri dari 1 molekul Hemme yang terdiri dari cincin porfirin yang mengandung 4 molekul pirol dihubungkan dengan ligan ion besi yang terikat di pusat. Molekul Hemme ini ditempatkan di antara helix E dan F heliks dari protein globin. Subunit rantai globin hadir dalam dua dimmer dan saling terikat satu sama lain.

Fungsi Hemoglobin

Fungsi hemoglobin adalah:

  • Mengikat Oksigen. Protein dalam sel darah merah memiliki fungsi sebagai pengikat oksigen yang akan disirkulasikan ke paru-paru. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida pada seluruh jaringan yang ada di dalam tubuh dan kemudian dibuang ke udara bebas melalui paru-paru.
  • Selain mengangkut oksigen, darah juga akan menyuplai nutrisi ke jaringan tubuh dan mengangkut zat sebagai hasil dari metabolisme.
  • Pertahanan Tubuh. Sirkulasi darah yang terus dipompa oleh jantung dapat mempertahankan tubuh dari serangan virus, bahan kimia, maupun bakteri. Darah tersebut nantinya akan disaring oleh fungsi ginjal dan dikeluarkan melalui urine sebagai hasil toksin dari tubuh.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET