Banyak jenis serangga atau insekta yang dapat melakukan reproduksi aseksual. Beberapa contoh insekta yang melakukan reproduksi aseksual adalah:
1. Semut: Beberapa spesies semut, seperti semut betina dalam kelompok Formicidae, dapat melakukan reproduksi aseksual melalui proses yang disebut partenogenesis. Semut betina dapat menghasilkan telur yang berkembang menjadi individu betina tanpa adanya pembuahan oleh sperma jantan.
2. Lalat Buah: Lalat buah seperti lalat Drosophila dapat melakukan reproduksi aseksual melalui partenogenesis. Betina Drosophila dapat menghasilkan telur yang berkembang menjadi individu betina tanpa adanya fertilisasi oleh sperma jantan.
3. Kutu Daun: Kutu daun (Aphididae) juga dikenal melakukan reproduksi aseksual melalui partenogenesis. Betina kutu daun dapat menghasilkan telur yang berkembang menjadi individu betina tanpa adanya pembuahan oleh sperma jantan.
4. Belalang: Beberapa spesies belalang dapat melakukan reproduksi aseksual dengan mekanisme partenogenesis. Betina belalang dapat menghasilkan telur yang berkembang menjadi individu betina tanpa adanya fertilisasi oleh sperma jantan.
5. Kumbang: Beberapa spesies kumbang, seperti kumbang tepung (Tenebrionidae), juga dapat melakukan reproduksi aseksual melalui partenogenesis. Betina kumbang tepung dapat menghasilkan telur yang berkembang menjadi individu betina tanpa pembuahan oleh sperma jantan.
Perlu dicatat bahwa reproduksi aseksual pada insekta sering kali terjadi sebagai respons terhadap kondisi lingkungan yang menghambat atau menghalangi reproduksi seksual. Namun, banyak spesies insekta juga melakukan reproduksi seksual sebagai bagian dari siklus hidup mereka.