Apa yang dimaksud dengan Identifikasi

Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi (identification): Proses penentuan identitas individu atau spesimen suatu takson dengan membanding-bandingkannya dengan contoh spesimen yang identitasnya sudah jelas

Identifikasi berasal dari kata Identify yang artinya meneliti, menelaah. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan. Secara intensitas kebutuhan dapat dikategorikan (dua) macam yakni kebutuhan terasa yang sifatnya mendesak dan kebutuhan terduga yang sifatnya tidak mendesak.

Fungsi dan tujuan identifikasi kebutuhan program untuk mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program yang diinginkan masyarakat. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk pendukung pelaksanaan program dan mempermudah dalam menyusun rencana program yang akan dilaksanakan.

Fungsi agar program yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana program yang dapat di pengaruhi pengelola program. Sebagai bahan informasi bagi pihak lain yang membutuhkan

Identifikasi Ilmu Sosial dan Budaya
identifikasi adalah suatu tindakan atau proses meneliti, mencari, menemukan, mencatat informasi dan data mengenai sesuatu, fakta, atau seseorang.

Pendapat lain menyebutkan arti identifikasi adalah suatu bentuk interaksi sosial di dalam masyarakat dimana seseorang memiliki kecenderungan atau keinginan untuk menjadi seperti orang lain yang dikagumi atau idola.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi identifikasi dapat dijelaskan dalam tiga pengertian, yaitu:
1. Tanda pengenal; bukti diri
2. Penetapan atau penentuan identitas seseorang, benda, dan sebagainya.
3. Proses psikologi yang terjadi dalam diri seseorang dimana orang tersebut secara tidak sadar membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, dan meniru tingkah laku orang yang dikagumi terebut.

Sehingga pengertian mengidentifikasi adalah suatu proses menentukan atau menetapkan identitas, baik itu individu, benda, fakta, dan lain sebagainya. Dari penjelasan definisinya, maka kata “identifikasi” akan memiliki beberapa arti yang berbeda, tergantung pada penggunaan kata tersebut.

Bentuk-Bentuk Identifikasi
Dalam ilmu sosial dan budaya, identifikasi merupakan suatu proses dalam diri seseorang dengan meniru perilaku orang lain yang dikagumi sehingga orang tersebut menjiwai, serta memiliki kepribadian dan karakter yang mirip dengan orang yang dikagumi. Adapun beberapa bentuk identifikasi adalah sebagai berikut:
1. Class Identification
Identifikasi kelas (Class Identification) adalah bentuk identifikasi yang terjadi pada kelas sosial tertentu. Sebagai contoh; seorang murid atau mahasiswa meniru tingkah laku guru atau dosen yang dikaguminya.

2. Defensive Identification
Identifikasi defensif (Defensive Identification) adalah bentuk identifkasi yang terjadi karena adanya rasa takut di dalam diri seseorang terhadap suatu hal. Sebagai contoh; anak penakut mengidentifikasi dirinya menjadi seorang petarung untuk menghadapi rasa takut terhadap orang lain.

3. Development Identification
Identifikasi perkembangan (Development Identification) adalah bentuk identifikasi positif dimana seseorang yang dulunya tergantung pada pihak lain menjadi lebih mandiri. Sebagai contoh; seorang anak yang dulunya tergantung pada orang tua mengalami perkembangan diri dan hidup lebih mandiri.

4. Ethnic Identification
Identifikasi etnik (Ethnic Identification) adalah bentuk identifikasi yang terjadi pada kelompok etnis tertentu. Sebagai contoh; masyarakat keturunan Tionghoa di Surabaya saling berkomunikasi dengan bahasa Jawa sehingga dapat berbaur dengan etnis Jawa asli.

Proses Identifikasi
Dalam ilmu sosial, proses identifikasi dapat juga dimaknai sebagai proses meniru seseorang yang dikagumi. Identifikasi dapat terjadi karena adanya sugesti dan motivasi di dalam diri seseorang.
Proses identifikasi dimulai dengan imitasi dan berlanjut pada proses identifikasi, dimana seseorang menempatkan dirinya pada posisi yang sama dengan seseorang yang dikaguminya.
Proses identifikasi dan imitasi terlihat mirip, namun pada dasarnya keduanya berbeda. Proses imitasi hanya sebatas meniru fisik dan tindakan, namun tidak menempatkan posisi dirinya seperti orang yang dikagumi.
Selain itu, proses imitasi bersifat sementara atau dalam jangka waktu tertentu saja. Sedangkan proses identifikasi terjadi dalam waktu yang lama bahkan bersifat permanen.

Contoh Identifikasi
1. Proses identifikasi bisa berdampak positif maupun negatif terhadap seseorang, tergantung pada orang yang diidolakan. Berikut ini adalah beberapa contoh identifikasi yang dapat terjadi pada diri seseorang:
Seorang anak mengagumi Hotman Paris Hutapea sehingga bercita-cita ingin menjadi pengacara terkenal ketika ia dewasa nanti.
2. Masyarakat Indonesia suka dengan gaya blusukan yang dilakukan Presiden Jokowi. Hal tersebut membuat banyak tokoh politik di Indonesia meniru gaya blusukan yang dilakukan Jokowi.
3. Sebagian besar etnis Tionghoa di Surabaya menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupannya sehari-hari. Ini merupakan salah satu contoh proses identifikasi etnik agar dapat berinteraksi dengan baik.
4. Seorang anak cenderung akan meniru tingkah laku orang tuanya. Selain karena proses belajar, anak-anak juga mengagumi orang tuanya dan berusaha meniru mereka.
5. Seorang pria melakukan serangkaian prosedur operasi plastik agar dapat terlihat mirip dengan Michael Jakson. Selain itu, ia juga berlatih bernyanyai dan berperilaku sama seperti artis yang idolanya tersebut.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET