Apa yang dimaksud dengan Almamater?

Alma mater

Almamater adalah salah satu dari banyak frasa Latin yang kita gunakan dalam bahasa kita, karena bahasa Latin adalah salah satu sumber asli bahasa Indonesia. Secara etimologis, almamater berarti ibu yang memelihara. Namun, frasa ini tidak merujuk pada seorang ibu yang memberi makan seorang anak. Pada kenyataannya, almamater digunakan secara kiasan dan simbolis untuk merujuk pada universitas, tempat yang memelihara jiwa dan raga manusia.

Penggunaan ungkapan ini dikonsolidasikan pada Abad Pertengahan, ketika universitas pertama didirikan di beberapa kota Eropa (Paris, Bologna atau Salamanca adalah kota universitas di mana terdapat kesaksian sejarah dari lokusi almamater). Dalam pengertian ini, harus diperhitungkan bahwa universitas sebagai pusat kebijaksanaan dan pengetahuan mewakili revolusi intelektual dan pergeseran paradigma, karena sebelumnya jiwa pengetahuan ditemukan di biara-biara.

Arti harafiah dari ekspresi (seorang ibu yang mengasuh) menjadi ekspresi metaforis dari waktu ke waktu, di mana makanan adalah pengetahuan.

Kebingungan yang sering terjadi

Terkadang terdengar pernyataan seperti berikut ini: “striker awal adalah almamater tim”, menyiratkan bahwa pemain tersebut adalah orang kunci dalam tim sepak bola. Ungkapan “almamater” untuk menyebut seseorang dengan peran yang relevan dalam suatu kelompok tidak tepat. Pertama, karena seharusnya hanya digunakan sebagai sinonim untuk universitas dan, di sisi lain, yang benar adalah “almamater” dan bukan dengan artikel “yang”. Kesalahan penggunaan beberapa frasa dan ekspresi Latin ini cukup sering terjadi (misalnya, harus diucapkan secara kasar dan bukan “kasar”).

Latin, bahasa mati yang tidak baru saja mati

Dalam arti sempit, bahasa Latin sebagai bahasa sudah mati, karena tidak ada komunitas penutur di mana pun di dunia, hanya beberapa sarjana bahasa ini yang memiliki pendekatan filologis terkait dengan bahasa modern. Ungkapan almamater berfungsi untuk mengingatkan kita bahwa ungkapan Latin lainnya masih digunakan di bidang akademik (misalnya, curriculum vitae, magnum opus, cum laude, accesit, honoris causa, dan banyak lainnya).

Apalagi, baik di media massa maupun di beberapa daerah tertentu, bahasa Latin masih memiliki kehadiran yang signifikan dalam bahasa tersebut. Kita mengatakan bahwa bukti ad hoc telah diajukan dalam persidangan, bahwa ada sesuatu yang apriori atau bahwa kasus tertentu sangat sui generis. Kesimpulan kita bisa menarik adalah jelas: Latin masih hidup di antara kita.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET