Heterozigot adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang memiliki dua alel yang berbeda untuk suatu gen tertentu pada lokus yang sama di kromosom homolog. Alel adalah variasi dari gen yang dapat mempengaruhi sifat-sifat yang diturunkan.
Dalam organisme diploid, seperti manusia, setiap gen memiliki dua salinan, satu diwariskan dari ibu dan satu lagi dari ayah. Jika kedua alel pada lokus gen tersebut sama, individu tersebut disebut homozigot. Namun, jika kedua alel berbeda, individu tersebut disebut heterozigot.
Contoh sederhana dari heterozigot adalah genotipe Aa, di mana A dan a adalah dua alel yang berbeda untuk gen tertentu. Dalam hal ini, individu tersebut adalah heterozigot untuk gen tersebut.
Ketika individu heterozigot memiliki dua alel yang berbeda, salah satu alel sering kali menunjukkan dominansi terhadap alel yang lain. Alel dominan akan mengekspresikan sifat-sifatnya dalam fenotipe individu, sementara alel resesif cenderung tidak diekspresikan jika hadir dalam kombinasi dengan alel dominan. Namun, ada juga banyak kasus di mana alel-alel tersebut memiliki efek seimbang atau interaksi yang kompleks.
Heterozigotitas adalah keadaan di mana individu memiliki keberagaman genetik yang lebih tinggi dibandingkan dengan homozigot. Ini dapat memberikan keunggulan evolusioner, karena individu heterozigot memiliki potensi untuk menghasilkan keturunan dengan kombinasi gen yang berbeda dan dapat menghadapi perubahan lingkungan dengan lebih baik.
Konsep heterozigot penting dalam pemahaman genetika, pewarisan sifat, dan evolusi. Studi tentang heterozigotitas dan alel-alel pada suatu populasi dapat memberikan wawasan tentang variasi genetik dan faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hayati.