Salah satu contoh interaksi mutualisme dalam suksesi ekologis adalah hubungan antara tumbuhan dan mikoriza. Mikoriza adalah koneksi simbiotik antara akar tumbuhan dan jamur. Interaksi ini saling menguntungkan kedua belah pihak.
Pada awal suksesi ekologis, ketika tanah masih miskin nutrisi, tumbuhan pionir yang pertama kali tumbuh mungkin kesulitan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup. Namun, ketika tumbuhan ini membentuk hubungan mutualisme dengan mikoriza, akar tumbuhan akan berkembang dan membentuk struktur khusus yang disebut akar mikoriza. Jamur mikoriza kemudian membentuk benang-benang halus yang menghubungkan akar tumbuhan dengan jaringan jamur di tanah.
Melalui hubungan mutualisme ini, tumbuhan memberikan karbohidrat hasil fotosintesis kepada jamur, sementara jamur memberikan nutrisi tambahan seperti air, mineral, dan unsur hara kepada tumbuhan. Jamur mikoriza memiliki kemampuan untuk menyerap nutrisi dari tanah dengan lebih efisien, terutama fosfor. Sebaliknya, tumbuhan dapat menggunakan nutrisi yang disediakan oleh jamur untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik, terutama pada tahap suksesi awal ketika tanah masih miskin nutrisi.
Interaksi mutualisme antara tumbuhan dan mikoriza mempercepat suksesi ekologis dengan memfasilitasi pertumbuhan dan kolonisasi tumbuhan lain yang membutuhkan nutrisi yang lebih baik. Dalam jangka panjang, hubungan mutualisme ini dapat membentuk lingkungan yang lebih subur dan beragam, yang mendukung pertumbuhan tumbuhan yang lebih kompleks dan komunitas yang lebih beragam.