adaptasi fisiologi yaitu cara makhluk hidup untuk menyesuiakan diri terhadap lingkungannya dengan melalui fungsi kerja di organ tubuhnya yang bertujuan supaya bisa tetap bertahan hidup. Jenis adaptasi fisiologi ini agak susah jika diamatai disebabkan hanya terjadi pada bagian dalam organ tubuh makhluk hidup.
Secara tepatnya, adaptasi fisiologi yakni adaptasi yang mencakup fungsi alat tubuh. Adaptasi ini bisa dalam bentuk enzim yang didapatkan dari suatu organisme. Tetapi adaptasi fisiologi bisa bersifat reversibel atau bisa kembali pada kondisi awal/semula.
Contoh Adaptasi Fisiologi
Dalam makhluk hidup yang beradaptasi ada beberapa contoh yang bisa dilihat pada penjelasan dibawah ini, yakni:
Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia
Adapun contoh adaptasi fisiologi pada manusia adalah sebagai berikut:
Jumlah sel darah merah orang yang hidup pada daerah pantai lebih sedikit daripada orang yang tinggal pada daerah pegunungan. Hal ini dikarenakan adanya tekanan parsial oksigen pada daerah pantai lebih banyak dibanding dengan daerah pegunungan. Apabila tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
Para atlet rata-rata mempunyai ukuran jantung yang lebih besar dibanding ukuran jantung orang secara umumnya.
Ketika panas, kita akan mengeluarkan keringat. Keluarnya keringa, membuat tubuh kita akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringan pada permukaan tubuh kita.
Di saat udara dingin, orang lebih cenderung lebih sering mengeluarkan urine.
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika berada di tempat gelap, maka pupil mata akan membuka lebar. Sebaliknya apabila ditempat yang terang, pupil mata akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata tersebut adalah usaha untuk mengatur intensitas cahaya.
Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan
Pada tumbuhan ada beberapa contoh adapatasi fisiologi yang bisa dilihat, diantaranya yakni:
Pohon pisang mempunyai daun yang lebar dan tipis dan dilapisi zat lilin untuk bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Pakis beradaptasi dengan lingkungan yang lembab dengan cara menggulung daun mudanya
Supaya bisa bertahan hidup pada daerah perairan pasang surut, pohon bakau mempunyai akar gantung yang mana berfungsi untuk pernafasan
Ada beberapa jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan sejenis zat asam untuk memangsa serangga atau hewan.
Eceng gondok dan kangkung air mempunyai batang berongga menjadikan dapat hidup dan tumbuh di air
Tumbuhan dikotil mempunyai mahkota bunga yang indah dan mempunyai fungsi untuk menarik serangga supaya dapat membantu penyerbukan
Tumbuhan yang berbunga seringkali akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga dapat membantuk penyerbukan
Semak azel di negara Jepang, Ilalang, pohon akasia dan dapat mengeluarkan zat yang sifatnya beracun untuk hewan herbivora.
Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Hewan
Sedangkan pada hewan, ada beberapa contoh adaptasi fisiologi, antara lain adalah:
Apabila berada di tempat atau daerah yang hawanya dingin, hewan berdarah dingin kecepatan metabolismenya akan menurun. Sedangkan hewan yang berdarah panas kecepatan metabolismenya akan naik apabila berada di tempat atau daerah bersuhu panas.
Untu menyimpan cadangan air kantung punuknya, sehingga unta dapat bertahan hidup pada daerah kering atau gurun
Burung hantu mempuyai penglihatan yang tajam di malam hari, menjadikannya mudah untuk mencari mangsa.
Ikan yang hidup di laut akan mengeluarkan urine yang lebih pekat daripada dengan ikan yang hidup di air tawar.
Hewan sejenis musang ada yang dapat menyemburkan cairan bau dari dalam tubuhnya, ini fungsinya sebagai pelindung diri dari ancaman musuh
Hewan sejenis tupai ada yang dapat mengekstrak air yang asalnya dari biji-bijian, sehingga hewan itu bisa bertahan hidup pada daerah kering.
Bunglon mempunyai kemampuan Mimikri, menjadikan dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya dan terhindar dari pemangsa atau dari musuhnya.
