1. Jelaskan istilah Halo Effect?

Halo Effect atau Efek halo (juga disebut sebagai kesalahan halo) secara sederhana adalah istilah terkait dengan bentuk bias kognitif yang terjadi ketika konsumen menunjukkan favoritisme terhadap lini produk perusahaan. Favoritisme tersebut disebabkan oleh pengalaman merek yang positif dan menciptakan loyalitas merek. Ini disebut sebagai efek halo untuk melambangkan malaikat.

Contoh: Jika konsumen menyadari pengalaman positif dengan produk yang diproduksi oleh Tesla, konsumen akan lebih mungkin untuk membeli produk Tesla lain dibandingkan dengan pesaing lain, seperti Mazda atau Acura.

Apa itu Efek Tanduk?

Efek tanduk secara sederhana adalah istilah terkait dengan bentuk bias kognitif yang terjadi ketika konsumen menunjukkan ketidaksukaan terhadap lini produk suatu merek karena pengalaman negatif yang terkait dengan merek tersebut. Fenomena tersebut disebut sebagai efek tanduk untuk melambangkan tanduk setan.

Contoh: Jika konsumen mendapatkan pengalaman negatif dengan produk yang ditawarkan oleh Samsung, konsumen akan cenderung membeli produk Samsung lainnya. Sebaliknya, mereka akan lebih cenderung mencoba produk yang ditawarkan pesaing, seperti Apple.

Cara Mencapai brand Efek Halo

Dalam pemasaran, mencapai efek halo merek secara sederhana adalah istilah terkait dengan kunci untuk bisnis karena menciptakan loyalitas merek dan pelanggan tetap. Ditampilkan di bawah ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan beberapa cara untuk mencapai efek halo merek.

1. Kehadiran Media Sosial

Saat ini, media sosial secara sederhana adalah istilah terkait dengan bentuk media yang paling umum. Karena itu, sangat penting untuk mengembangkan kehadiran media sosial. Mengembangkan kehadiran media sosial meningkatkan jangkauan, visibilitas, dan kepercayaan secara keseluruhan. Jika suatu merek memelihara halaman media sosial yang baik, konsumen lebih cenderung membeli produk dari merek tersebut karena kehadirannya secara online.

2. Situs web

Pertumbuhan eksponensial dalam e-commerce telah membuat desain situs web perusahaan menjadi lebih penting. Untuk menciptakan pengalaman positif, situs web harus mudah dilihat, informatif, dan memiliki waktu pemuatan yang cepat. Jika konsumen membeli produk dari situs web perusahaan yang memuat tiga menit, mereka mungkin cenderung tidak membeli produk dari merek tersebut karena pengalaman mereka.

3. Bukti

Menunjukkan bukti pengalaman positif kepada konsumen dapat meningkatkan efek halo. Itu dilakukan melalui ulasan, testimonial, pengujian produk, dan penghargaan. Ketika seorang konsumen melihat bahwa orang lain menikmati produk, mereka mungkin lebih cenderung untuk mencoba produk itu sendiri.

4. Pengalaman Pengguna

Kesan pertama itu penting; menciptakan pengalaman pengguna yang positif untuk pertama kalinya akan mempertahankan pelanggan dan menghasilkan kesan yang bertahan lama.

5. Produk Bintang (Produk Unggulan)

Mengiklankan “produk bintang” merek secara ekstensif dapat menciptakan efek halo. Misalnya, iPhone secara sosial dianggap sebagai produk yang luar biasa. Ini menciptakan efek halo dengan menarik konsumen non-Apple untuk membeli produk Apple karena pengakuan sosial yang positif dari iPhone.

6. Target Penelitian Demografis

Dalam pemasaran, salah satu prosedur terpenting secara sederhana adalah istilah terkait dengan melakukan riset demografi target. Melakukan riset demografis target memungkinkan pemasar memperoleh informasi tentang konsumen mereka dan beriklan kepada mereka secara lebih efektif.

7. Fokus pada Kekuatan

Berfokus pada kekuatan produk memungkinkan pemasar untuk membedakan produk mereka dan mempengaruhi konsumen untuk mengembangkan preferensi dan loyalitas.

Keuntungan dari Efek Halo

Di bawah ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan keuntungan mengembangkan efek halo untuk sebuah merek:

  • Loyalitas dan diferensiasi merek tercapai.
  • Konsumen cenderung tidak memilih produk pesaing.
  • Konsumen cenderung membayar lebih untuk merek yang mereka inginkan.
  • Pengalaman positif menciptakan kesan abadi.
  • Perusahaan mencapai retensi pelanggan.
  • Pemasar dapat mempelajari tren pelanggan karena pembeli berulang.
  • Perusahaan memperoleh lebih banyak data pemasaran.
  • Ada peningkatan kesadaran merek dari mulut ke mulut.
  • Pelanggan dengan efek halo untuk suatu merek lebih cenderung mencoba lini produk lain yang ditawarkan oleh merek tersebut.
  • Ekuitas keseluruhan merek meningkat karena pelanggan “keras”.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET