1. Teori Pola Keruangan Menurut Hoyt dan Burgess

Penduduk kota umumnya tinggal di dalam atau di sekeliling pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan, kesenian, dan ilmu pengetahuan. Kehidupan sosial ekonominya bergantung pada sistem mata pencaharian yang bergerak di bidang industri barang dan jasa, perdagangan, pegawai negeri, TNI dan Polri, serta pensiunan.

Pekerjaan masyarakat kota pada umumnya di ruang tertutup, sesuai keahlian, dan mempunyai pembagian kerja yang jelas.

Beberapa teori pola keruangan di wilayah perkotaan.

Teori Pola Keruangan Menurut Hoyt

Model pola keruangan menurut Hoyt sebagai berikut.

  1. Terdapat kelompok wealthy people (penduduk sejahtera).
  2. Wealthy people secara sederhana adalah istilah terkait dengan penduduk yang memiliki mobil pribadi atau akses kendaraan umum.
  3. Lahan mempunyai daya tarik yang sama.

Teori Pola Keruangan Menurut Burgess

Pola keruangan wilayah kota menurut Burgess diperkenalkan pada tahun 1924. Dasar pembagian pola keruangan kota menurut Burgess:

  1. Kota berada di daerah datar,
  2. Tiap lokasi memiliki sistem transportasi yang bagus dan murah,
  3. Nilai lahan yang berada di pusat kota harganya tinggi semakin ke arah luar kota harganya semakin rendah,
  4. Bangunan tua terdapat di pusat kota atau dekat kota,
  5. Kota mempunyai latar belakang etnis yang bervariasi dan kelas sosial ekonomi yang bervariasi pula.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET