1. Sistem Reproduksi pada Jamur (Fungi)

– Jamur bereproduksi dalam salah satu dari dua cara, yaitu: secara aseksual melalui mitosis, atau secara seksual melalui meiosis.

Reproduksi seksual terjadi jauh lebih sering daripada reproduksi aseksual dan biasanya hanya bila diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Reproduksi aseksual terjadi melalui spora vegetatif, fragmentasi miselium atau melalui tunas.

Reproduksi vegetatif terjadi ketika sel haploid tunggal menghasilkan jutaan spora melalui mitosis yang secara genetik identik dengan sel asli. Spora ini diinkubasi dalam struktur yang disebut sporangium dan tersebar melalui berbagai cara, seperti terbawa anginmenempel ke organisme lain dan bahkan mengambang di air.

Setelah spora ini menemukan lingkungan yang layak, mereka mulai tumbuh dan berkembang biak.

Fragmentasi miselium terjadi ketika jamur terurai menjadi banyak fragmen terpisah dan masing-masing tumbuh menjadi organisme baru yang secara genetik identik dengan aslinya.

Tidak seperti kebanyakan jamur, ragi menggunakan metode aseksual yang berbeda dari reproduksi yang dikenal sebagai tunas, di mana keturunan terbentuk dengan cara mengambil dari sel asli.

Karena kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, sebagian besar jamur juga memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara seksual, melalui meiosis. Proses ini melibatkan dua strain yang berbeda dari sel-sel haploid yang berfusi bersama-sama untuk membuat spora diploid, yang dikenal sebagai zigospora.

Keturunan yang dihasilkan mengandung karakteristik genetik dari kedua sel induk.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET