Pengertian Batuan Beku

Dalam lingkup dari geologi, batu kata tidak digunakan, tapi dua istilah yang digunakan: batu atau mineral. Batuan terbentuk setelah proses geologi dan terdiri dari satu atau lebih mineral. Mineral terdiri dari unsur-unsur kimia.

Massa batuan yang menutupi permukaan planet terdiri dari satu atau lebih mineral. Batuan dibagi menjadi tiga kelompok menurut asalnya: sedimen, metamorf, dan beku.

Formasi, jenis dan tekstur

Batuan beku membentuk 90% dari kerak bumi dan terdiri dari mineral yang termasuk dalam kelompok silikat (kelompok ini dibagi menjadi ferrogmagnesian dan non-ferromagnesian, yang menunjukkan bahwa batuan tersebut mengandung besi atau tidak). Kata beku digunakan untuk deskripsinya karena kata ini berarti api dalam bahasa Yunani.

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk setelah proses pendinginan magma. Dengan demikian, magma dari aktivitas vulkanik mencapai permukaan bumi dan akhirnya memadat. Batuan ini dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda: plutonik atau inklusif dan vulkanik atau ekstrusif. Yang pertama terbentuk dari proses pendinginan lambat magma yang berasal dari bagian dalam kerak bumi (granit, diorit, dan peridotit menonjol dalam kelompok ini). Tipe vulkanik terbentuk dari proses pendinginan cepat yang terjadi di permukaan (di antaranya adalah riolit, basalt atau dasit).

Ketika magma telah memadat, kristal besar tercipta. Dalam pengertian ini, semakin lambat proses pendinginan, semakin besar ukuran batuan beku. Dalam kasus pendinginan cepat, bukannya kaca, kaca terbentuk.

Granit adalah batuan beku yang paling terkenal

Granit telah terbentuk selama 300 juta tahun terakhir dan merupakan konsekuensi langsung dari proses pendinginan magma. Keadaan ini membuat granit menghadirkan kristal besar yang terlihat dengan mata telanjang. Batuan ini ditemukan di permukaan bumi akibat erosi yang telah terjadi selama 100 juta tahun terakhir.

Blok besar diekstraksi dari tambang, yang diproses menjadi potongan-potongan kecil. Kristal di dalamnya didistribusikan secara merata.

Penyelesaian akhir dilakukan melalui prosedur pemolesan yang menghilangkan porositas batuan asli. Jenis batuan beku ini telah dan sangat bernilai sebagai bahan konstruksi, baik untuk interior maupun eksterior bangunan. Ini adalah bahan yang elegan dan menarik dan sangat dihargai karena tidak memerlukan perawatan khusus.

Foto fotolia: Espy3008 / Markus

Tema di Batu Beku

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET