Apa yang dimaksud dengan Kebudayaan

Kebudayaan dapat didefinisikan hanya sebagai jumlah total cara hidup yang dibangun oleh sekelompok manusia yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi lain. Antropolog kebudayaan EB Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai “keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan lain yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat”.

Seperti yang disiratkan oleh definisi ini, banyak faktor seperti pengetahuan, bahasa, agama, kebiasaan sosial, kepercayaan, masakan, musik dan seni, dll. tertanam dalam konsep kebudayaan.

Hampir semua anggota kebudayaan tertentu berbagi ciri kebudayaan ini. Penting juga untuk memperhatikan bahwa kebudayaan diperoleh, bukan diwariskan. Dengan demikian, perilaku seorang individu dibentuk oleh kebudayaan.

Kebudayaan berubah seiring waktu; itu tidak tetap statis. Fitur dan praktik kebudayaan yang berbeda dapat berbeda sesuai dengan kebangsaan yang berbeda, etnis, dan bahkan kelompok usia yang berbeda. Meskipun kebudayaan adalah konsep abstrak, makanan, pakaian, ritual , seni, dll dapat dianggap sebagai representasi material dari suatu kebudayaan.

Pengertian Budaya Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mencoba mendefinisikan apa itu budaya. Berikut adalah definisi budaya dari para ahli:
1. E. B. Taylor: Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Selo Soermardjan dan Soelaeman Soemardi: semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
3. J. Macionis: Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek material yang bersama-sama membentuk cara hidup manusia. Kebudaan meliputi apa yang kita pikirkan, bagaimana kita bertindak, dan apa yang kita miliki.
4. Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar.
5. Melville Herskovits dan Bryan Malinowski: Cultural determinism- segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.
6. Levi Strauss: budaya merupakan komponen struktur sosial yang berasal dari alam pemikiran manusia dan dilakukan secara berulang hingga membentuk suatu kebudayaan.
7. Ralph Linton: budaya adalah segala pengetahuan, pola pikir, perilaku, ataupun sikap yang menjadi kebiasaan masyarakat dimana hal tersebut dimiliki serta diwariskan oleh para nenek moyang secara turun-temurun.

Unsur Kebudayaan

1. Culture Universe
kebudayaan semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia.
2. Culture activities
kegiatan kebudayaan setempat.
3. Trait Complexes
alat alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan setempat.
4. Traits
unsur pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks unsure yang masih bisa diuraikan satu persatu. Misalnya: kerangka unsur bajak dalam pertanian, unsur pelengkapnya terdiri dari bajak itu sendiri, orang dan binatang.
5. Items
unsur terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi. Misalnya: bajak terdiri dari penarik, pisau bajak, dan kemudi.

Beberapa unsur kebudayaan asing yang masuk dan bermanfaat

1. Unsur kebudayaan kebendaan, seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya, contohnya adalah pada alat tulis menulis yang banyak dipergunakan orang Indonesia yang diambil dari unsur unsur kebudayaan barat.
2. Unsur unsur yang terbukti membawa manfaat besar misalnya radio transistor yang banyak membawa kegunaan terutama sebagai alat mass media.
3. Unsur unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut, seperti mesin penggiling padi dengan biaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana, dapat digunakan untuk melengkapi pabrik pabrik penggilingan.

Beberapa unsur kebudayaan asing yang sulit diterima masyarakat

1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan, seperti ideologi, falsafah hidup, dan lainnya
2. Unsur unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contohnya roti makanan pokok orang asing, tidak mungkin diterapkan di Indonesia karena makanan pokoknya nasi.

Fungsi Kebudayan

1. Kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup berperilaku. Hal ini diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, ataupun hukum. Oleh sebab itu maka kebudayaan seperti ini terus diturunkan dari generasi ke generasi (shared culture).
2. Kebudayaan juga berfungsi sebegai alat atau media yang membantu hidup manusia, yang diwujudkan dalam penciptaan teknologi. Menurut Soerjono Soekamto, setidaknya ada tujuh unsur dalam teknologi yaitu alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, rumah dan tempat berlindung, serta alat atau moda transportasi.
3. Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai control sosial atau tata tertib bagi masyarakat.

Karakteristik Kebudayaan.

Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada.

Sifat sifat itu yaitu :

1. kebudayaan adalah milik bersama
2. kebudayaan merupakan hasil belajar
3. kebudayaan didasarkan pada lambang
4. kebudayaan terintegrasi
5. kebudayaan dapat disesuaikan
6. kebudayaan selalu berubah
7. kebudayaan bersifat nisbi (relatif)

Kebudayaan terbagi 2 yaitu :

1. Kebudayaan materi
Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan.
Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan peesawat televisi. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.

2. Kebudayaan Non Materi
Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma norma dan adat istiadat. Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum, norma kesopanan, dan norma kesusilaan)
Dampak Masuknya Budaya Asing

Dampak Positifnya

1. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3. Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.
4. Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.

Dampak Negatifnya

1. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
2. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
3. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai nilai agama.
4. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
5. Tersebarnya nilai nilai budaya yang melanggar nilai nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet.
6. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, pergaulan bebas.

Sifat Hakikat Kebudayaan

1. Kebudayaan bersifat universal, namun perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. Untuk menjelaskan ini, kita dapat belajar dari pepatah “di mana langit di junjung, di situ bumi di pijak”, jadi untuk mengaplikasikan suatu kebudayaan, kita harus melihat konteks lokasi dan masyarakat yang bersangkutan

2. Kebudayaan bersifat stabil, tetapi juga dinamis. Seiring perkembangan jaman, tentulah terjadi perubahan pada budaya, namun perubahan ini umumnya terjadi bertahap. Jika budaya tidak berubah mengikuti perkembangan jaman, umumnya budaya tersebut akan mati dan ditinggalkan sehingga budaya merupakan hal yang dinamis.

3. Kebudayaan mengisi dan menentukan jalan kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan atribut dari manusia. Ia mengisi kehidupan manusia dan membantu kehidupan manusia, namun kebudayaan juga dapat menentukan kehidupan manusia ke depannya, seperti kehidupan manusia di masa modern yang sangat bergantung kepada internet dan teknologi.

Perubahan Budaya:

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa budaya adalah hal yang dinamis dan kerap kali berubah. Perubahan budaya ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
1. Invention, yaitu penemuan atau penciptaan hal baru umumnya berupa teknologi misalnya penemuan telepon dan komputer.
2. Discovery, yaitu penemuan terhadap suatu benda atau fenomena yang sudah ada sebelumnya misalnya penemuan Benua Amerika oleh Colombus. Colombus hanya menemukan Benua Amerika, bukan menciptakan.
3. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan misalnya penyebaran budaya KPOP ke seluruh penjuru dunia.

Wujud Kebudayaan

1. Menurut J.J. Hoenigmen:
• Wujud ideal dari kebudayaan adalah berupa gagasan, ide-ide, nilai, norma yang bersifat abstrak dan terletak di pemikiran masyarakat.
• Budaya juga berwujud aktivitas atau tindakan dari masyarakat itu sendiri. Hal ini juga sering disebut sebagai sistem sosial.
• Budaya juga berwujud fisik atau materi yang disebut sebagai artefak yang merupakan karya dari manusia.

2. Menurut Koentjaraningrat
• Nilai-nilai budaya yaitu gagasan yang dipelajari sejak dini dan sulit untuk diubah.
• Sistem Budaya
• Sistem sosial yaitu pola interaksi manusia
• Kebudayaan fisik yaitu wujud budaya yang bersifat konkret misalnya candi, kesenian, dsb.

Istilah lain dalam Kebudayaan:

1. Culture shock: yaitu disorientasi individu ketika mengalami budaya yang tidak familiar dengannya.
2. Multikultural: keadaan dimana satu tempat dipenuhi oleh keberagaman budaya dan keberagaman tersebut dapat menyatu.
3. Integrasi budaya: hubungan yang dekat di antara elemen -elemen dalam suatu sistem budaya
4. Culture lag: fakta dalam sebuah unsur budaya terdapat perubahan yang lebih cepat dibanding seharusnya sehingga terjadi semacam ketidaksiapan pada sistem budaya untuk menerima perubahan itu.
5. Etnosentrisme: yatu praktek menilai budaya lain dengan standar budaya sendiri.
6. Relativisme budaya: yaitu praktek menilai budaya berdasar standarnya masing-masing.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET