1. Kondisi Geografis dan Penduduk Asia Tenggara

– Secara klimatologis, kawasan Asia Tenggara di lalui oleh garis khatulistiwa. Oleh karena itu, Asia Tenggara sebagian besar tertutup oleh hutan tropik.

Sebagian besar wilayah Asia Tenggara terletak di sekitar garis khayal khatulistiwa, yaitu antara 28o29 LU – 11o LS dan 92o 11 BT – 141o BT. Asia Tenggara mencakup negara-negara di Semenanjung Indocina (Vietnam, Laos, Kamboja), Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Fisiografis

Dilihat dari bentuk daratannya, Asia Tenggara dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu:

1) Asia Tenggara daratan, meliputi Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia Barat,

2) Asia Tenggara kepulauan, meliputi Indonesia, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia Timur.

Secara geologis, kawasan Asia Tenggara menjadi wilayah pertemuan utama antara pegunungan muda sirkum pasifik dengan pegunungan sirkum mediteran. Gugusan pegunungan itu bertemu di Indonesia bagian timur, di perairan Maluku, arah barat laut Palung Banda. Rangkaian pegunungan tersebut memiliki gunung-gunung berapi yang masih aktif, seperti di Indonesia dan Filipina. Untaian pegunungan yang tidak aktif terdapat di Semenanjung Malaya dan Pulau Kalimantan, Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, pegunungan di Thailand, dan Pegunungan Annam di Semenanjung Indocina.

Hamparan dataran rendah terletak di jalur aliran dan delta sungai besar, yaitu Sungai Irawadi dan Salween (Myanmar), Sungai Mekong (Semenanjung Indocina), Sungai Menam (Thailand), Sungai Barito, Sungai Musi, Sungai Kapuas, Sungai Bengawan Solo, Sungai Citarum, dan Sungai Memberamo (Indonesia).

Secara klimatologis, Asia Tenggara yang dilalui oleh garis khatulistiwa mendapat banyak hujan. Oleh karena itu, Asia Tenggara sebagian besar tertutup oleh hutan tropik.

Penduduk

Penduduk Asia Tenggara didominasi oleh ras Mongoloid meskipun kenyataannya terdapat pula campuran dari ras Negroid dan Kaukasoid. Persebaran penduduk Asia Tenggara secara sederhana adalah istilah terkait dengan 41%-nya terdapat di Indonesia, 15% di Filipina, 14% diVietnam, 13% di Thailand, 9% di Myanmar, 4% di Malaysia, dan sisanya tersebar di beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Sebagian besar penduduk Asia masih tinggal di wilayah pedesaan. Negara yang seluruh penduduknya tinggal di wilayah kota, yaitu Singapura. Hal ini wajar mengingat Singapura secara sederhana adalah istilah terkait dengan ”negara kota”. Penduduk yang terkonsentrasi di kota selain Singapura secara sederhana adalah istilah terkait dengan Brunei Darussalam.

Perekonomian

Setiap wilayah memiliki karakteristik berbeda-beda. Karakteristik yang dimiliki, yaitu homogenitas tertentu yang khas, dapat berupa fenomena fisik, kemanusiaan, dan fenomena hubungan saling terkuat antara faktor fisik dan manusiawi dalam salinan yang harmonis.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kehidupan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Tenggara. Posisi Asia Tenggara sangat strategis, sebab:

  1. adalah jembatan antara Asia, Australia, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan dunia barat serta dunia timur;
  2. Bangkok menjadi pelabuhan udara internasional;
  3. Singapura menjadi pelabuhan transit internasional;
  4. Pulau Batam di kemudian hari mempunyai nilai yang sama dengan Singapura dan potensi ekonominya sangat tinggi.

Jenis produksi komoditi ekspornya, antara lain,

  1. Timah putih dihasilkan di Malaysia, Indonesia, dan Thailand;
  2. Karet terbanyak dihasilkan di Malaysia dan Indonesia;
  3. Kopra dihasilkan di Filipina, Malaysia, dan Indonesia;
  4. Kayu lapis, hasil hutan tropis, serta komoditi hasil pertanian tropis bersumber di Asia Tenggara.

Asia Tenggara mempunyai beberapa persamaan yang secara sederhana adalah istilah terkait dengan ciri khas sehingga membentuk suatu region. Persamaan tersebut adalah:

  1. Pertambahan penduduk yang cepat;
  2. Termasuk negara-negara berkembang;
  3. Adanya persamaan warna kulit;
  4. Sebagian besar secara sederhana adalah istilah terkait dengan negara bekas jajahan.

Posisi Asia Tenggara ditinjau dari beberapa Aspek

1) Aspek ekonomi

Dalam era globalisasi, tidak mungkin suatu negara mengembangkan ekonomi sendiri tanpa tergantung terhadap negara lain dan tidak ada satu negara yang swasembada sumber daya. Asas kerja sama secara sederhana adalah istilah terkait dengan saling membutuhkan apabila keduanya menghasilkan barang yang berbeda.

Organisasi regional yang beranggotakan sepuluh negara Asia Tenggara berdiri 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand). Semula terdiri dari lima negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand). Organisasi tersebut bernama ASEAN yang memiliki tujuan sebagai berikut.

a) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan untuk memperkukuh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

b) Menghasilkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antarnegara.

c) Menghasilkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

d) Saling memberikan bantuan dalam sarana latihan di bidang pendidikan.

e) Bekerja sama dalam usaha memajukan bidang pertanian, industri, serta perdagangan regional dan internasional.

f) Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi regional dan internasional.

Selain ASEAN, enam negara yang berasal dari Asia Tenggara menjadi anggota APEC. Organisasi ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan forum kerja sama ekonomi Asia Pasifik yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kawasan Asia Pasifik dan memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka.

2) Aspek politik

Sebagian besar negara di Asia Tenggara bersikap netral dan berpolitik luar negeri bebas aktif meski terletak di antara dua kawasan kekuatan yang berbeda, yaitu utara paham komunis (Rusia, RCC) dan selatan liberal (Australia, Selandia Baru).

Perwujudan kerja sama politik negara-negara Asia Tenggara diwujudkan dengan adanya hubungan diplomatik yang dimaksudkan untuk:

a) menghormati kesamaan kedaulatan bagi semua negara,

b) tidak menggunakan ancaman atau kekerasan terhadap suatu negara,

c) tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negara,

d) berusaha menyelesaikan antarnegara secara damai.

Hubungan kerja sama tersebut ditandai adanya perwakilan diplomatik, berupa pengiriman duta besar, duta besar luar biasa, dan kuasa usaha sebagai pengemban tugas dan kewajiban dari masing-masing negara.

3) Aspek sosial budaya

Asia Tenggara terdiri dari negara-negara dengan tingkat pendidikan, sosial, agama, dan adat istiadat yang beragam. Namun demikian, persamaan antara negara-negara di Asia Tenggara sebagai berikut.

a) Mempertahankan budaya gotong royong.

b) Nilai agamis yang tinggi dan saling menghormati.

c) Keanekaragaman ras dan budaya menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan menjadi pusat penelitian para etnolog dan antropolog.

d) Memiliki sikap terbuka dan selektif terhadap budaya Barat.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET