Klasifikasi Insecta (Serangga)

Terdapat kurang lebiha sekitar 900.000 spesies anggota Insecta yang teridentifikasi. Dengan berdasarkan ada atau juga tidaknya sayap, Insecta tersebut dibagi dalam beberapa subkelas, antara lain ialah Apterygota serta Ptergota.

Apterygota

berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata “a” dan “pteron”. “a” berarti “tidak”, dan “pteron” itu artinya sayap. Apterygota ialah kelompok serangga yang tidak mempunyai sayap, sedikit atau juga tidak mengalami metamorfosis, mempunyai appendage pada bagian ventral abdomen, serta umumnya mempunyai ukuran yang kurang dari 5 mm. Appendage ialah bagian tubuh yang menonjol, serta dapat digerakkan, dan berguna ialah sebagai alat gerak, alat indra, untuk makan, atau juga  keperluan lainnya. Apterygota hidup pada tempat lembab yang mengandung humus atau juga  sampah organik, dan terdapat juga yang memakan buku atau juga pakaian. Serangga termasuk Apterygota, antara lain ordo Thysanura (Lepisma saccharina -kutu buku) serta juga Archaeognatha (Petrobius martimus)

Ciri-Ciri Apterygota

  • Tidak bersayap
  • Tipe mulutnya mengigit
  • Tidak mengalami metamorfosis (ametabola)
  • Anetanya panjang tidak beruas-beruas
  • Batas antara kepala, dada, serta juga perut tidak jelas
  • Contoh spesiesnya yakni kutu buku (Lepisma sachariana)
  • Kutu buku bisa merusak buku dikarenakan dapat mengeluarkan selulase

Pterygota

Pterygota adalah kelompok serangga yang mempunyai sayap atau tidak bersayap, serta juga mengalami metamorfosis. Serangga yang tidak bersayap tersebut contohnya ialah semut dan juga  anai-anai.

Ciri-Ciri Apterygota

  1. Memiliki sayap
  2. Mengalami metamorfosis
  3. Tipe mulut yang bervariasi

Pterygota tersebut dibedakan kedalam 2 kelompok antara lain ialah sebagai berikut :

  • Exopterygota, mempunyai sayap yang berkembang di luar yang tumbuh pada tonjolan luar dinding tubuh yang melebar. Exopterygota tersebut  mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contohnyaialah ordo Ephemeroptera (Ephemeroptera sp. – lalat hidup sehari), Orthoptera (Gryllus so.- jangkrik), Isoptera (Reticulitermes – rayap), Plecoptera (Taeniopteryx sp.), Hemiptera (Aphis pomo- kutu daun), Odonata (Pantala sp. – capung kuning),  dan Thysanoptera (Thrips palmi).
  • Endopterygota, mempunyai sayap yang berkembang pada bawah kutikula didalam bentuk lipatan. Perumbuhan sayap tersebut dimulai dari fase pupa (kepompong) hingga tumbuh dengan sempurna di fase imago (dewasa). Endopterygota itu mengalami proses metamorfosis sempurna. Contohnya ordo Megaloptera (Sialis sp.). Siphonaptera (Pulex irritans), Trichoptera (Phryganea sp. – lalat kadis), Lepidoptera (Apatura iris), Raphiidioptera (Turcoraphidia acerba), Mecoptera (Panorpa communis – lalat kalajengking), Hymenoptera (Oecophylla saragilla – semut rangrang),  Diptera (Musca domestica – lalat rumah).

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET