1. Keruntuhan Kerajaan Mesir Kuno

Kerajaan mesir kuno diperkirakan berdiri mulai tahun 3400 sebelum masehi, rajanya yang terkenal secara sederhana adalah istilah terkait dengan Fir’aun, yang memiliki kekuasaan mutlak baik dalam hal pemerintahan maupun urusan agama.

Disamping sebagai kepala negara, Fir’aun juga di puja sebagai dewa ang berkuasa. Sehingga semua masyarakat mesir kuno patuh dan tunduk terhadap segala perintahnya. para pendeta menguatkan perintah-perintah raja sebagai perintah dewa dan para hakim menjaga dan memelihara agar semua perintah raja berjalan lancar.

 Kerajaan Mesir Kuno

Keruntuhan kerajaan Mesir Kuno

Keruntuhan kerajaan mesir kuno disebabkan oleh beberapa hal, antara lain terjadinya perebutan kekuasaan antara pimpinan agama yang makin menguasai kehidupan masyarakat dengan raja. Fir’aun Akhanton mencoba membebaskan diri dari pengaruh kaum agama dan megubah ajaran agama mesir kuno. Kepercayaan kepada dewa-dewa dihapus dan digantikan dengan kepercayaan pada satu kekuasaan yang lebih tinggi, yakni maha dewa yang berwujud matahari. Perubahan ini menyebabkan terjadinya perang saudara.

Dalam keadaan lemah, mesir diserbu oleh bangsa pengembara dari daerah asia kecil yaitu bangsa hitit. Setelah itu penguasaan terhadap mesir saling bergantian antara bangsa pengembara. Dan pada abad VI sebelum masehi bangsa parsi menguasai mesir. Pada abad ke IV sebelum masehi, mesir dikuasai oleh raja makedonia, yaitu iskandar zulkarnain dan dilanjutkan oleh raja-raja berikutnya, yang menurunkan dinasti Ptolomaios sampai abad pertama masehi. Kemudian mesir dikuasai oleh kerajaan romawi sampai abad ke VII masehi, setelah itu mesir dikuasai oleh kerajaan islam dari dinasti ummayyah.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET