Apa perbedaan antara mutasi silen, missense, dan nonsense?

Perbedaan antara mutasi silen, missense, dan nonsense terletak pada efek yang dihasilkan pada asam amino yang dikodekan oleh triplet kodon RNA. Berikut adalah perbedaan antara ketiga jenis mutasi tersebut:

1. Mutasi Silen: Mutasi silen terjadi ketika substitusi nukleotida tidak mengubah asam amino yang dikodekan oleh triplet kodon RNA. Dalam hal ini, meskipun terjadi perubahan pada urutan DNA, tidak ada perubahan pada urutan asam amino yang dihasilkan dalam protein yang diproduksi. Ini berarti tidak ada perubahan dalam fungsi protein yang dihasilkan oleh mutasi ini. Mutasi silen sering kali tidak memiliki efek yang signifikan pada organisme.

2. Mutasi Missense: Mutasi missense terjadi ketika substitusi nukleotida mengubah asam amino yang dikodekan oleh triplet kodon RNA. Dalam hal ini, perubahan pada urutan DNA menghasilkan perubahan pada urutan asam amino dalam protein yang diproduksi. Efek dari mutasi missense dapat bervariasi tergantung pada sifat perubahan asam amino yang terjadi. Beberapa mutasi missense dapat menyebabkan perubahan fungsi protein yang dapat berdampak pada kesehatan dan fungsi organisme.

3. Mutasi Nonsense: Mutasi nonsense terjadi ketika substitusi nukleotida mengubah kodon penghentian normal menjadi kodon stop prematur. Dalam hal ini, perubahan pada urutan DNA menyebabkan pembentukan protein yang lebih pendek karena translasi berhenti sebelum seharusnya. Protein yang dihasilkan mungkin tidak berfungsi dengan baik atau tidak berfungsi sama sekali. Mutasi nonsense sering kali menyebabkan penyakit genetik serius dan dapat memiliki dampak yang signifikan pada organisme.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa jenis mutasi yang spesifik dapat memiliki efek yang berbeda pada fungsi protein dan kesehatan organisme. Mutasi silen umumnya tidak memiliki efek yang signifikan, sementara mutasi missense dan nonsense dapat memiliki konsekuensi yang lebih serius.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET