Terdapat beberapa contoh perubahan fisika yang melibatkan perubahan energi, di antaranya:
1. Pemanasan atau pendinginan: Ketika suatu benda dipanaskan, energi panas ditambahkan ke benda tersebut, sehingga suhu dan energi kinetik molekul-molekulnya meningkat. Sebaliknya, ketika suatu benda didinginkan, energi panas dihilangkan, sehingga suhu dan energi kinetik molekul-molekulnya menurun.
2. Perubahan fase dengan perubahan energi panas: Ketika suatu zat berubah fase, seperti air yang mendidih menjadi uap atau es yang mencair menjadi air, perubahan energi panas terjadi. Energi panas ditambahkan atau dihilangkan untuk mengatasi gaya tarik antara partikel-partikel zat tersebut, sehingga mengubah keadaan fisiknya.
3. Pengecilan volume dengan kompresi: Ketika gas dikompresi, energi diperlukan untuk mengurangi volume gas. Ini melibatkan perubahan energi potensial gas, di mana partikel-partikel gas lebih dekat satu sama lain.
4. Ekspansi termal: Ketika benda dipanaskan, energi panas ditambahkan dan partikel-partikel dalam benda bergerak lebih cepat, menyebabkan ekspansi termal. Contohnya adalah ekspansi termal pada benda padat seperti logam ketika dipanaskan.
5. Perubahan energi dalam medan listrik atau medan magnetik: Ketika benda bergerak dalam medan listrik atau medan magnetik, energi kinetiknya dapat berubah. Misalnya, saat muatan listrik bergerak dalam medan listrik, energinya dapat berubah.
Perubahan energi dalam perubahan fisika bisa berupa penambahan atau penghilangan energi panas, energi kinetik, atau energi potensial. Perubahan energi ini dapat mempengaruhi sifat-sifat fisik benda yang mengalami perubahan tersebut.