Apa perbedaan antara reaksi eksergonik dan reaksi endergonik?

Perbedaan antara reaksi eksergonik dan reaksi endergonik terletak pada arah aliran energi dan energi total sistem. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Arus Energi: Dalam reaksi eksergonik, energi mengalir keluar dari sistem ke lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, reaksi ini melepaskan energi. Sebaliknya, dalam reaksi endergonik, energi diserap oleh sistem dari lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, reaksi membutuhkan energi eksternal agar dapat terjadi.

2. Energi Total: Dalam reaksi eksergonik, energi total produk lebih rendah daripada energi total reaktan. Ini berarti bahwa energi bebas yang tersedia untuk digunakan meningkat selama reaksi. Sebaliknya, dalam reaksi endergonik, energi total produk lebih tinggi daripada energi total reaktan. Ini berarti bahwa energi bebas berkurang selama reaksi.

3. Keadaan Kesetimbangan: Dalam reaksi eksergonik, reaksi cenderung bergerak menuju keadaan kesetimbangan dengan sendirinya karena energi dilepaskan. Di sisi lain, reaksi endergonik tidak cenderung bergerak menuju keadaan kesetimbangan karena energi yang diperlukan untuk reaksi harus diberikan secara eksternal.

4. Contoh dalam Biologi: Dalam biologi, reaksi eksergonik sering terkait dengan proses yang melepaskan energi, seperti glikolisis yang menghasilkan ATP. Reaksi endergonik, di sisi lain, terjadi dalam proses seperti fotosintesis, di mana energi cahaya digunakan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa.

Meskipun reaksi eksergonik dan reaksi endergonik memiliki perbedaan dalam arus energi dan energi total, keduanya saling terkait dan diperlukan dalam berbagai proses biologis. Reaksi eksergonik menghasilkan energi yang digunakan oleh reaksi endergonik, dan keduanya berkontribusi pada fungsi dan kelangsungan hidup organisme.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET