Definisi Monarki Hispanik

Pada akhir abad ke-15, ada tiga kingdom Kristen yang berbeda di Semenanjung Iberia: di satu sisi, Mahkota Kastilia dan Aragon dan, di sisi lain, kingdom Navarra. Saat itu hanya ada satu wilayah Muslim, Kingdom Granada.

Monarki Katolik merupakan benih dari Monarki Hispanik

Kingdom Castile diperintah oleh Isabel dan kingdom Aragon oleh Fernando, keduanya dari dinasti Trastamara.

Dengan bergabung dalam pernikahan pada tahun 1469, langkah pertama menuju penyatuan politik wilayah Spanyol terjadi. Raja Isabel dan Fernando telah tercatat dalam sejarah sebagai Raja Katolik.

Secara resmi, penyatuan dinasti antara Kastilia dan Aragon terjadi pada tahun 1479, ketika Isabel dinyatakan sebagai pemenang perang saudara Kastilia dan, pada saat yang sama, ketika ayah Fernando meninggal dan dia naik takhta di Aragon. Pada momen bersejarah inilah kedua mahkota mendirikan apa yang disebut Monarki Hispanik.

Meskipun demikian, kedua kingdom mempertahankan institusi, adat dan hukum mereka sendiri. Dengan kata lain, selama pernikahan Isabel dan Fernando Semenanjung Iberia terbagi menjadi dua kingdom.

Raja Katolik memiliki lima anak: Juan, Isabel, María, Juana dan Catalina.

Pada akhir abad ke-15, Juana menjadi pewaris pertama dalam garis suksesi ketika kedua kakak laki-lakinya meninggal.

Pada tahun 1504 Isabel la Católica meninggal dan putrinya Juana mewarisi tahta Kastilia, meskipun ia akhirnya dikurung oleh ayahnya di sebuah biara sebagai akibat dari masalah mentalnya dan trauma yang disebabkan oleh kematian suaminya, Felipe el Hermoso. Keadaan ini membuat Fernando de Aragón menjadi raja bupati Kastilia hingga kematiannya pada tahun 1516.

Pada tahun yang sama Carlos I (putra Juana dan Felipe) menjadi pewaris kingdom Castile dan Aragon dan dengan cara ini Monarki Hispanik dikonsolidasikan.

Para Raja Katolik mendirikan model monarki baru

Sebelum Raja Katolik, raja abad pertengahan bergantung pada penguasa feodal untuk tetap berkuasa, tetapi dari mereka model monarki baru dimulai di mana raja mempertahankan kekuasaan absolut. Untuk memperkuat kekuasaan mereka, Fernando dan Isabel memaksakan diri pada institusi yang mewakili para bangsawan.

Demikian pula, penyatuan agama di wilayah itu terjadi dan, dalam pengertian ini, Katolik dipaksakan sebagai satu-satunya agama. Untuk mencapai tujuan ini, beberapa tindakan harus diambil: pembentukan Inkuisisi, pengusiran orang-orang Yahudi pada tahun 1492 dan penganiayaan terhadap kaum Muslim.

Tanggal yang paling relevan untuk monarki Hispanik adalah 12 Oktober 1492, hari ketika kapal-kapal Christopher Columbus mencapai daratan Amerika.

Foto fotolia: Oddoai / Morphart / KarSol

Topik dalam Monarki Hispanik

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET