Definisi Siklus Sel

Semua makhluk hidup terbentuk dari sel. Ukuran dan fungsinya mungkin berbeda, tetapi mereka semua memiliki kesamaan yaitu adanya tiga struktur: membran, sitoplasma, dan materi genetik yang ditemukan dalam nukleus. Membran adalah lapisan yang mengelilingi sel, melindunginya dari lingkungan luar dan memungkinkan fungsi nutrisi.

Sitoplasma adalah zat yang terletak di antara membran dan nukleus dan merupakan tempat semua organel berada. Nukleus adalah organ yang paling penting, karena mengatur fungsi seluler dan juga merupakan pusat di mana materi genetik yang ditransmisikan dari satu makhluk ke makhluk lain ditemukan.

Sel-sel suatu organisme memiliki siklus hidup yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan yang berbeda. Setiap tahapan memiliki fungsi tertentu.

Tahapan perkembangan sel

Ada tahapan-tahapan yang disebut juga tahapan-tahapan pertumbuhan (digunakan huruf g, karena berasal dari bahasa Inggris grow, yang artinya justru pertumbuhan). Selama periode atau tahap ini, sel tumbuh dalam jumlah organel dan dengan demikian mempersiapkan diri ketika saat pembelahan sel tiba (selama tahap ini, sintesis protein terjadi ). Di sisi lain, sel tumbuh dengan meningkatkan volumenya. Pada fase ini terjadi duplikasi DNA, yang merupakan aspek paling spesifik dari fase sintesis. Ketika sel sudah siap, fase mitosis atau meiosis terjadi tergantung pada jenis sel. Perlu dicatat bahwa beberapa jenis sel tidak membelah, seperti yang terjadi pada neuron di otak.

Regulasi siklus sel

Jika kondisinya optimal, beberapa sel eukariotik dapat membelah setiap 20 menit. Namun, frekuensi pembelahan sel bervariasi tergantung pada spesies dan jaringan.

Di bawah kondisi nutrisi, suhu dan PH yang optimal, durasi siklus sel eukariotik adalah konstan untuk setiap jenis sel. Perlu dicatat bahwa ada molekul pengatur tertentu di semua eukariota yang mengontrol siklus sel.

Molekul pengatur ini ditemukan di semua jenis organisme hidup dan berkat mereka, serangkaian peristiwa spesifik dipicu dalam siklus sel. Molekul-molekul ini bertindak sebagai program genetik dan memungkinkan setiap tahap perkembangan sel diselesaikan dengan benar (misalnya, jika sel menghasilkan DNA yang rusak, siklus sel terganggu).

Di antara molekul yang mengintervensi regulasi siklus sel, kita harus menyoroti protezim, yaitu enzim yang mengaktifkan protein lain melalui fosforilasi, yang merupakan proses metabolisme yang memungkinkan respirasi seluler.

Foto: Fotolia – Azuki / besjunior

Topik Siklus Sel

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET