Kata melodi berasal dari istilah Yunani meloidia yang berarti ‘bernyanyi’. Dalam bahasa kita, kata melodi digunakan untuk menunjuk seperangkat suara yang disatukan atau dikelompokkan dengan cara khusus di sekitar tujuan: untuk membangun suara yang lebih kompleks dan tahan lama yang menyenangkan telinga manusia dan yang menghasilkan di dalamnya beberapa jenis reaksi. Melodi dapat terdiri dari beberapa nada saja dan juga tidak terhingga, dalam hal ini kita harus memahami melodi sebagai bagian dari karya musik.
Melodi sebagai unsur abstrak kemudian harus dipahami sebagai seperangkat suara bass atau treble yang diurutkan dengan cara tertentu sesuai dengan maksud penciptanya. Melodi dapat ditemukan dalam situasi kehidupan sehari-hari, meskipun secara umum konjungsi yang tidak teratur dan tidak berarti dari suara yang berbeda (seperti jalan yang penuh dengan mobil, klakson, dan suara perkotaan lainnya) tidak dipahami sebagai melodi. Sebaliknya, agar melodi dapat dipahami seperti itu, ia harus menunjukkan organisasi dan konstruksi tertentu karena itulah yang membuktikan bahwa melodi itu dihasilkan dengan cara tertentu dan bukan secara kebetulan.
Melodi mungkin merupakan hal yang paling penting dalam setiap karya musik karena itu yang memungkinkan suara terdengar bahkan dalam nada (apa pun gaya musiknya) dan suara akhirnya menyenangkan bagi pendengarnya. Selain itu, melodi juga memungkinkan suara yang dulu lepas untuk menemukan kesinambungan dan dengan demikian sesuatu yang jauh lebih kompleks dan menarik dapat dibangun. Melodi dapat diulang dengan cara yang bervariasi di seluruh karya musik karena variasi kecil dapat dihasilkan pada struktur yang sama tetapi selalu dimulai dari titik yang sama.
Tema dalam Melodi
