Definisi Asketisme

Kata Yunani asketés mengacu pada orang yang berolahraga secara fisik atau mental untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, asketisme adalah doktrin yang di dalamnya diusulkan untuk melatih roh manusia untuk memperkuatnya.

Dalam bahasa umum , asketisme dikaitkan dengan pertapaan dan dalam pengertian ini seorang pertapa adalah orang yang meninggalkan barang-barang material, karena pendekatan vitalnya berorientasi pada spiritualitas .

Asketisme dapat dipahami dari sudut pandang filosofis atau dari sudut pandang agama.

Asketisme filosofis

Bagi orang Yunani kuno, asketisme awalnya disinggung dengan latihan fisik atlet. Namun, ide ini disesuaikan dengan dimensi spiritual individu. Dengan cara ini, beberapa filsuf membela kebutuhan untuk melatih secara emosional untuk memperoleh kebiasaan tertentu yang akan memperkuat jiwa.

Para filsuf yang mendukung asketisme memahami bahwa manusia itu sensitif dan dapat menderita semua jenis penyakit dan agar ini tidak mempengaruhinya secara berlebihan, akan lebih mudah untuk berolahraga dengan pelatihan mental dan, di atas segalanya, dengan kebiasaan yang memperkuat karakternya. Cynic filsuf berlatih asketisme tertentu, dan hidup dengan minimal yang diperlukan dan hanya bergantung pada diri mereka sendiri. Cara hidup yang keras dan mandiri ini memiliki tujuan: tidak bergantung pada siapa pun dan tidak perlu tunduk pada siapa pun.

Model asketis dari beberapa filsuf Yunani (terutama Stoa, Epicurean, dan Sinis) terutama memengaruhi pemikir Romawi seperti Seneca, Kristen, dan beberapa pendekatan kontemporer (misalnya, dalam gerakan hippie pada 1960-an).

asketisme agama

Filsuf petapa berlatih untuk menyempurnakan kehidupan duniawinya, sedangkan petapa religius menarik diri dari dunia karena pendekatan vitalnya diproyeksikan menuju kehidupan abadi.

asketisme-2Pada asal mula tradisi Kristen, beberapa orang percaya memutuskan untuk menarik diri dari kehidupan sehari-hari dan mendedikasikan diri mereka pada kehidupan kontemplatif. Beberapa melakukannya dengan pendekatan drastis (misalnya, Simeon the Stylist berdiri selama 37 tahun sepenuhnya sendirian di atas panggung) dan yang lain mendirikan biara untuk menjalani kehidupan yang didedikasikan untuk doa dan retret spiritual.

Dalam salah satu versinya, petapa Kristen mencari Tuhan dan untuk mencapai ini ia melatih jiwanya dengan sangat hati-hati, melalui doa dan melakukan latihan spiritual.

Pertapaan agama tidak eksklusif untuk agama Kristen, karena dengan nama lain juga dipraktekkan dalam agama Buddha atau Islam.

Foto: iStock – swissmediavision / iMrSquid

Topik dalam Asketisme

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET