Dampak Reformasi

Reformasi dilakukan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan cara menata ulang hal-hal yang telah menyimpang. Berikut ini merupakan Dampak Negatif dan Positif dari Reformasi.

  1. Dampak Negatif

Reformasi yang telah terjadi di tengah masyarakat Indonesia sejak 1998 menghendaki perubahan mendasar. Agenda reformasi melalui berbagai ketetapan MPR dan berbagai perundangan-undangan yang baru, tetapi setelah berlangsung lebih dari lima tahun lamanya, terasa bahwa reformasi berjalan secara belum terarah.

Bangsa Indonesia pada saat ini justru sedang mengalami ketidakharmonisan, tanpa orientasi sehingga sangat mudah mengarah kepada jurang disintergasi.  Bila dinilai kembali kepada kondisi sebelum reformasi maka tampak kekuasaan yang pada waktu dahulu, bersifat otoriter, sekarang harus bersifat demokratis, pemerintahan yang terpusat harus menjadi desentralisasi. Pemerintahan yang bersifat tertutup dan penuh larangan serta pengawasan seharusnya menjadi lebih terbuka dan transparan, serta kebebasan.

Kebebasan yang bertanggung jawab dan secara tegas melalui konsep-konsep yang terarah dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Rasionalitas dan objektivitas telah tersisihkan sehingga muncul egoisme, perseorangan maupun kelompok tanpa mengindahkan etika, moral, norma, dan hukum yang ada.

Politik kekerasan banyak bermunculan dan berkembang mewarnai kehidupan baru dalam masyarakat sehingga sulit mengatasi maupun mengontrolnya. Polusi kepentingan justru menambah keruwetan dalam kehidupan bermasyarakat bangsa dan bernegara. Oleh karena itu, hal-hal seperti ini harus segera diatasi dan dihapuskan.

  1. Dampak Positif

Munculnya suasana baru yang bisa kita saksikan di antaranya terdapat kebebasan pers, kebebasan akademis, kebebasan berorganisasi, dan lain-lain yang selama ini belum pernah ada, termasuk kebeasan pemikiran dlam memperjuangkan pembebasan tahanan politik maupun narapidana politik. Hal ini bisa dinilai sebagai lambang dari suatu era kebeasa berpolitik di Indonesia.

Timbulnya kesadaran baru bahwa masyarakat bisa bertindak dan berbuat sesuatu serta melakukan perubahan-perubahan diantaranya pendobrakan atas rasa ketakutan politik, pendobrakan terhadap proses pembodohan yang telah berlangsung hampir lebih adri tiga puluh tahun.

Dengan pengalaman baru bereformasi, masyarakay Indonesia, khususnya para mahasiswa mulai sadar dan memiliki serta dapat memperjuangkan politik mereka yang benar-benar dapat membawa ke arah perubahan positif. Kesadaran baru ini penting sekali artinya dalam rangka perjuangan selanjutnya menuju reformasi yang total dan menyeluruh.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET