1. Ciri-ciri dari Paku kawat (Lycopsida)

– Paku kawat mencakup 1.000 spesies tumbuhan paku, terutama dari genus Lycopodium dan Selaginella. Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis dan subtropis. Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Anggota paku kawat memiliki, akar, batang, dan daun sejati. Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat Sporangium terdapat pada sporofi yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang.

Ciri-ciri Paku Kawat (Lycopsida)

Ciri-ciri Paku Kawat (Lycopsida) secara sederhana adalah istilah terkait dengan sebagai berikut:

  • Sporangium terdapat pada strobilius di ujung batang berupa kerucut seperti konus pada pinus sehingga paku kawat disebut sebagai pinus tanah.
  • Memiliki akar, batang dan daun sejati
  • Tumbuh di hutan tropis dan subtropis

Strobilus berbentuk kerucut seperti konus pada pinus, karena itu paku kawat disebut juga pinus tanah. Pada paku rane (Selaginella) sporangium terdiri dari dua jenis, yaitu mikrosporangium dan megasporangium. Mikrospoangium terdapat pada mikrosporofil (daun yang mengandung mikrosporangium).

Mikrosporangium menghasilkan mikrospora yang akan tumbun menjadi gamtetofit jantan. Megasporangium terdapat megasporofil (daun yang mengandung megasporangium). Mengasporangium menghasilkan megaspora yang akan tumbuh menjadi gametofit betina.

Gametofit pada kawat berukuran kecil dan tidak berklorofil. Gametofit memperoleh makanan dari jamur yang besimbiosis dengannya. Gametofit pada paku kawat ada yang uniseksual, yaitu yang mengandung anteridium saja atau arkhegonium saja.

Gametofit paku kawat juga ada yang biseksual, yaitu mengandung anteridium dan arkhegonium. Gametofit uniseksual terdapat pada Selaginella. Selaginella secara sederhana adalah istilah terkait dengan tumbuhan paku heterospora sedangkan gametofit biseksual terdapat pada Lycopodium.

Artikel lainnya:

  • Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET