Apa yang dimaksud dengan Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.

Jenis-Jenis Banjir
Berikut ini terdapat enam (6) jenis-jenis banjir, antara lain:

1. Banjir Air
Banjir air merupakan banjir yang sering terjadi. Penyebab banjir air antra lain meluapnya air di danau, selokan, sungai, atau aliran air lainnya sehingga mengakibatkan air tersebut naik serta menggenangi daratan. Pada umumnya banjir air disebabkan oleh hujan secara terus-menerus sehingga aliran air tidak dapat menampung air yang berlebih.

2. Banjir Lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip dengan banjir bandang namun lumpur tersebut keluar dari dalam bumi sehingga menggenangi daratan. Lumpur tersebut biasanya mengandung bahan dan gas kimia berbahaya.

3. Banjir Bandang
Banjir bandang merupakan banjir yang mengangkut air dan lumpur. Banjir bandang merupakan sala satu banjir yang sangat berbahaya dibandingkan dengan banjir air biasa, hal ini karena sulit untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang memiliki daya rusak yang tinggi dan dapat menghayutkan benda-benda. Banjir bandang biasanya terjadi di daerah pegunungan yang tanah pegunungan tersebut seolah longsor disebabkan air hujan yang ikut terbawa ke daratan yang lebih rendah. Banjir bandang dapat menghanyutkan pepohonan yang berukuran besar yang dapat merusak pemukiman warga.

4. Banjir Lahar
Banjir lahar merupakan banjir yang disebabkan oleh lahar gunung berapi yang masih aktif saat meletus atau erupsi. Dari proses erupsi tersebut, gunung mengeluarkan lahar dingin yang menyebar ke lingkungan sekitarnya. Air dalam sungai atau danau dapat mengalami pendangkalan sehingga menyebabkan banjir.

5. Banjir Cileunang
Banjir cileunang merupakan banjir yang mirip dengan banjir air namun perbedaannya adalah banjir tersebut disebabkan hujan yang sangat deras yang mempunyai debit air yang banyak. Terjadinya banjir cileunang sangatlah cepat, karena hujan yang terjadi sangat deras sehingga banjir dapat terjadi dalam waktu singkat.

6. Banjir Rob (Laut Pasang)
Banjir rob merupakan banjir yang diakibatkan oleh pasang air laut. Banjir rob melanda kota muara baru di Jakarta. Pasang air laut akan menahan air sungai yang menumpuk, hingga menjebol tanggul dan akhirnya menggenangi daratan.

Penyebab Banjir
Berikut ini terdapat sepuluh (10) penyebab banjir, antara lain:

1. Buang Sampah Sembarangan
Buang sampah sembarangan merupakan salah satu penyebab banjir yang sudah tidak asing lagi. Sampah yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, danau atau aliran air lainnya dapat menyumbat aliran air tersebut sehingga air meluap dan menyebabkan banjir.

2. Dataran Rendah
Daerah-daerah yang berada di dataran rendah merupakan daerah yang rawan banjir. Hal ini karena luapan air mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah sehingga menjadi daerah yang rawan banjir.

3. Pemukiman Dibantaran Sungai
Rumah penduduk yang didirikan di bantaran sungai dapat mengakibatkan sungai tersebut rentan terjadi pendangkalan. Pendangkalan di sungai disebabkan karena kebiasaan membuang sampah ke sungai dan keadaan tanah di kiri kanan bangunan yang dapat ambles sehingga menutup sisi sungai. Oleh karena itu pemukiman di bantaran sungai dapat menyebabkan banjir.

4. Curah Hujan yang Tinggi
Adalah salah satu penyebab banjir yang disebabkan oleh faktor cuaca. Apabila terdapat daerah yang mempunyai curah hujan tinggi dan terjadi terus menerus dalam jangka waktu panjang, memiliki resiko yang besar terjadi banjir terlebih jika daerah tersebut berada di dataran rendah.

5. Tsunami
Tsunami merupakan jenis banjir air laut yang dampaknya sangat besar dan merugikan. Tsunami dapat terjadi karena pergeseran lapisan lempeng bumi. Tingginya gelombang pada tsunami dapat dengan mudah menyapu daerah-daerah disekitarnya hingga menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa.

6. Tanah yang Sudah Tidak Dapat Menyerap Air
Tanah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya tanah tersebut sudah jarang ditemukan lahan hijau atau lahan kosong. Sehingga air tidak dapat terserap ke dalam tanah melainkan masuk ke sungai, selokan, danau, atau saluran air lainnya. Air dalam jumlah banyak apabila sudah tidak tertampung dapat menyebabkan banjir.

7. Drainase yang Diubah Tanpa Memperhatikan Amdal
Drainase yang diubah tanpa memperhatikan amdal terlebih di daerah perkotaan. Daerah rawa atau hutan yang membantu mencegah banjir, namun digunakan untuk membangun bangunan sehingga merusak lapisan atmosfer yang pada akhirnya mudah terjadi banjir.

8. Bendungan yang Jebol
Bendungan yang jebol menjadi penyebab banjir disekitar lingkungan yang daerah tersebut kurang terawat dan mudah untuk dirusak kelestariannya, dengan memanfaatkan sesuatu tidak pada tempatnya yang berakibat banjir bandang yang sangat merugikan.

9. Secara Liar
Penebangan hutan secara liar dan mengakibatkan hutan menjadi gundul yang merupakan salah satu penyebab banjir. Hutan gundul menjadi salah satu penyebab banjir karena akar pohon mempunyai fungsi untuk menyerap air. Oleh karena itu, apabila banyak pohon yang hilang maka akan dengan mudah terjadi banjir.

10. Salah Sistem Kelola Tata Ruang
Penyebab banjir yang satu ini mengakibatkan air sulit menyerap dan alirannya lambat. Sementara air yang datang ke wilayah tersebut memiliki jumlah yang lebih banyak dari yang biasanya dialirkan sehingga dapat terjadi banjir.

Akibat Banjir
Berikut ini terdapat 13 akibat banjir, antara lain:
1.Kehilangan harta benda.
2.Menyebarnya bibit-bibir penyakit.
3.Menimbulkan banyak korban khususnya apabila terjadi banjir bandang.
4.Fasilitas umum, sarana dan prasarana yang rusak.
5.Pertanian, ladang, dan tanaman menjadi yang rusak.
6.Pohon-pohon banyak yang tumbang dan lama terendam banjir akan mati.
7.Menggenangi daerah pertanian.
8.Memutus hubungan transportasi yang membuat daerahnya menjadi terisolasi.
9.Dalam jangka panjang, jumlah wisatawan yang datang ke daerah yang terkena bencana akan menurun.
10.Jarang air karena sudah terkontaminasi dengan banjir.
11.Biaya membangun sarana dan prasarana yang mahal karena rusak akibat banjir.
12.Terjadi kenaikan harga, karena bahan makanan menjadi langka.
13.Pemulihan kembali wilayah yang terkena bencana memerlukan waktu yang lama.

Cara Menanggulangi Banjir
Berikut ini terdapat delapan (8) akibat banjir, antara lain:
1.Melakukan pengerukan sungai.
2.Menata daerah aliran air seperti sungai, selokan, danau, dan aliran air lainnya sesuai dengan fungsinya.
3.Perlu dilakukannya reboisasi atau penghijauan hutan.
4.Tidak membuang sampah sembarangan ke aliran air seperti danau, sungai, selokan.
5.Sistem pemantau dan peringatan jika terjadi bencana yang harus dibangun di daerah-daerah yang rawan banjir.
6.Tidak membangun rumah atau bangunan dibantaran sungai.
7.Menerapkan sanksi tegas bagi penebang hutan ilegal.
8.Melakukan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET