Apa yang dimaksud dengan Angin fohn

Angin fohn adalah Angin turun yang panas. Angin fohn yang terjadi di daerah Deli Sumatera Utara disebut angin Bohorok karena berasal dari lembah Bohorok.

Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan.

Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn.

Angin fohn yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut:

Angin Bahorok (Deli, Sumatra Utara)
Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur)
Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)
Itulah sebagian nama-nama angin fohn di daerah kota yang lain. Adapun di negara lain seperti Amerika, angin fohn disebut dengan Angin Chinook. Angin yang bersifat panas dan kering ini bisa mengakibatkan rusaknya lahan tanaman/pertanian, kekeringan, melelehnya salju di pegunungan, memperburuk kebakaran hutan.

Nah seperti itulah pengertian dari angin fohn beserta nama-nama lain dari angin fohn dan akibat/dampak yang terjadi di daerah ataupun kota-kota yang berada di tanah air kita tercinta. Sekiranya penjelasan mengenai angin fohn beserta nama-nama lain dari angin fohn sudah cukup jelas dan bisa dipahami.

Penyebab Terjadinya Angin Fohn
Setiap unsur-unsur yang ada di bumi bisa menimbulkan satu fenomena alam baru. Fenomena-fenomena alam itu bisa terbentuk karena adanya aktivitas dari unsur-unsur yang ada di alam sehingga menyebabkan terjadinya pergerakan maupun perubahan. Seperti misalnya terjadinya angin. Angin secara umum terjadi karena adanya udara yang bergerak dari suhu yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Angin sendiri bisa dibagi lagi berdasarkan tempat terjadinya dan penyebab terjadinya. Misalnya saja angin Fohn.

Angin Fohn adalah sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya gerakan dari massa udara. Gerakan ini cenderung naik ke daerah yang lebih tinggi atau pegunungan. Ketika massa udara yang naik ini mengalami kondensasi, maka terbentuklah awan yang akan menyebabkan terjadinya hujan di satu sisi di lereng gunung sedangkan hal sebaliknya terjadi di lereng gunung di sisi lain.

Saat sudah sampai di puncak dari pegunungan, massa air sudah kehabisan uap airnya dan hanya tersisa udara kering saja. Udara kering inilah yang nantinya turun di bagian lereng lainnya. Angin yang juga disebut sebagai angin kering ini pada mulanya hanya dikenal di wilayah Austria dan Jerman. Namun, di Indonesia juga bisa ditemukan jenis angin ini. Bahkan di Indonesia, angin Fohn ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda tergantung daerah-daerahnya.

Dampak Angin Fohn (Negatif Maupun Positif)
Terjadinya angin Fohn ini ternyata membawa dampak, baik positif maupun negatif bagi kehidupan manusia. Apa sajakah dampak-dampak dari angin tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Memberikan Cuaca yang Lebih Hangat
Jika pada daerah dataran tinggi, suhu rata-ratanya cenderung rendah sehingga membuat keadaan sekitar menjadi lebih dingin. Dengan adanya angin Fohn ini, keadaan di daerah pegunungan menjadi lebih hangat.

2. Menyebabkan Kekeringan
Sifatnya yang kering tentu memberikan dampak yang signifikan terutama bagi pertumbuhan tanaman pertanian karena akan membuat tanaman pertanian menjadi layu. Jika angin jatuh kering atau Fohn ini terus terjadi, bencana alam kekeringan pun tidak bisa dihindarkan.

Selain itu, terjadinya angin jatuh kering yang terus menerus juga bisa menyebabkan kebakaran hutan bahkan bisa mencapai tahap yang parah. Di beberapa tempat, angin jatuh kering ini bisa melelehkan salju sehingga juga bisa menyebabkan bencana yang lebih besar seperti banjir dan tanah longsor.

3. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Dampak dari terjadinya angin Fohn juga bisa dirasakan secara langsung oleh manusia, yakni membuat sistem kekebalan dalam tubuh manusia semakin menurun. Hal ini sudah dibuktikan melalui penelitian oleh para ahli. Dampak dari angin ini pada manusia terkadang bisa meningkatkan terjadinya migrain bagi penduduk yang merasakannya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap penduduk di lereng gunung Chinook yang juga merasakan terjadinya angin Chinook (sebutan untuk angin jatuh kering di Amerika), jumlah penduduk sekitar yang mengalami sakit kepala karena akibat dari angin ini pun terus meningkat. Fenomena inilah yang disebut sebagai “Headache Chinook”.

Adanya fenomena yang ada di permukaan bumi memang alamiah terjadi karena adanya beberapa perubahan maupun aktivitas dari unsur-unsur pembentuk bumi. Seperti halnya angin Fohn yang terjadi di daerah lereng pegunungan juga merupakan fenomena yang alamiah terjadi.

Setiap fenomena alam yang terjadi tentu muncul karena ada sebab dan bisa menimbulkan akibat. Akibat yang ditimbulkan juga bisa dalam bentuk positif maupun negatif. Begitupun dengan fenomena angin yang sering disebut sebagai angin jatuh kering ini. Beberapa hal di atas adalah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan karena terjadinya angin kering ini.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET