Apa itu Parateks?

Paratext-girl-readingAwalan Yunani untuk mengungkapkan gagasan ” selain dari” atau “di sebelah”, seperti yang terjadi dengan kata-kata seperti paranormal, paramiliter, paramedicine dan lain-lain. Dengan cara ini, parateks adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah teks. Jadi, jika kita mempertimbangkan isi sebuah buku, kita berbicara tentang teks itu sendiri, yang memiliki serangkaian unsur terkait, seperti judul buku, sampul dan sampul belakang, dedikasi, indeks, glosarium atau prolog. Semua unsur ini membentuk parateks dari sebuah teks. Konsep parateks dapat diterapkan pada artikel surat kabar, novel, atau format apa pun dengan beberapa konten tertulis.

Peran unsur paratekstual dan contohnya

Himpunan unsur paratekstual memungkinkan pembaca untuk memiliki informasi yang relevan untuk lebih memahami pembacaan teks yang diberikan.

Membaca unsur paratekstual memungkinkan pembaca untuk memiliki semacam panduan pada sebuah teks

Misalnya, dedikasi oleh penulis dapat mengungkapkan ide kunci dalam sebuah novel. Jika kita memikirkan sampul belakang dengan ringkasan singkat dari sebuah karya sastra, membaca sampul belakang bisa menjadi unsur kunci bagi pembaca untuk memutuskan membaca buku. Ada informasi paratekstual yang mungkin tampak tidak relevan pada pandangan pertama, seperti jumlah edisi buku, tahun penerbitan, nama penerjemah atau kota tempat buku itu dicetak.

Meskipun data ini tampak sekunder, mereka memiliki kepentingannya, karena masing-masing memberikan nuansa pada konten tekstual (misalnya, mari kita pikirkan perbedaan yang ada dalam terjemahan karya yang sama tergantung pada kualitas penerjemah).

Unsur paratekstual dalam jurnal

Parateks-2Surat kabar dirancang untuk dibaca sepanjang hari. Agar lebih mudah dibaca, ada keseluruhan rangkaian unsur paratekstual yang harus diperhatikan. Jika kita memikirkan item berita, ada serangkaian informasi paratekstual, seperti judul berita, sub judul, kata yang disorot, kotak, gambar, dll. Setiap unsur memenuhi fungsi tertentu. Dengan demikian, judul berita harus sugestif dan jelas sehingga pembaca cenderung membaca seluruh berita.

Peran gambar sangat mendasar dan untuk itu pers tertulis menggunakan fotografi sebagai unsur pelengkap. Jenis huruf dan kemudahan membacanya merupakan faktor penentu. Distribusi informasi juga mengkondisikan sikap pembaca.

Foto: iStock – Liana2012l / Martin Dimitrov

Topik dalam Parateks

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET