Asimilasi adalah proses adaptasi dimana informasi baru dimasukkan ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. Beginilah cara manusia memandang dan beradaptasi dengan ide-ide baru. Di sini, pelajar menyesuaikan ide baru dengan apa yang sudah dia ketahui. Misalnya, anak kecil mungkin memiliki skema tentang jenis hewan.
Asimilasi, berubahnya kebudayaan asli karena adanya kebudayaan baru atau kebudayaan asing yang masuk dan telah mempengaruhi kebudayaan asli tersebut. Sehingga asimilasi adalah perpaduan antara dua kebudayaan yakni kebudayaan asing dan kebudayaan sendiri serta masyarakatnya tidak lagi membedakan antara kebudayaan asing dan kebudayaan asli.
Hal ini bisa dikatakan bahwa tidak ada jarak antara kebudayaan asing dan juga kebudayaan asli karena telah berpadu. Berdasarkan ulasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa akulturasi dan asimilasi itu sangatlah berbeda.
Satu-satunya pengalaman anak dengan anjing adalah anjing peliharaannya, dan dia tahu bahwa anjing memiliki empat kaki. Suatu hari anak ini melihat anjing lain. Dia mengidentifikasi hewan baru sebagai anjing berdasarkan pengetahuannya sebelumnya tentang anjingnya. Melabelinya sebagai anjing adalah contoh mengasimilasi hewan ke dalam skema anjing anak.
Asimilasi terjadi ketika seseorang memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya untuk memahami pengetahuan baru tersebut. Karena itu, kita dapat mengatakan bahwa asimilasi cenderung subyektif.
