Unsur-Unsur Berita

Sabtu, 23 Februari 2008

Khususnya bagian tubuh berita dan teras (bila ada) diharapkan hanya mengandung unsur-unsur yang berupa fakta, unsur-unsur faktual, dengan meminimalkan unsur-unsur non-faktual yang berupa opini. Apa yang disebut sebagai “fakta” di dalam kerja jurnalistik terurai menjadi enam unsur yang biasa diringkas dalam sebuah rumusan klasik 5W + 1H.

(1) What – apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
(2) Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When – kapan terjadinya?
(5) Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How – bagaimana terjadinya?
(7) What next – terus bagaimana?

Baca Juga : 

Berita yang lengkap mengandung 6 unsur tsb. Dalam praktik sehari-hari, ada juga berita yang tidak memuat seluruh unsur tsb. Hal itu mungkin saja terjadi, karena keterbatasan ruang atau keterbatasan waktu, sehingga unsur yang paling menonjol sajalah yang dimuat.

Dari 6 unsur tsb, yang mana harus ditonjolkan merupakan pilihan redaktur bidang yang bersangkutan.

Ketajaman memilih yang ingin ditonjolkan (istilah dalam dunia pers: “lead”) tergantung dari si pembuat berita dan redakturnya.

Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan berita adalah:

  • harus relevan, hangat, eksklusif, ada tujuannya, unik, trendy, prestisius, dramatik, jenaka, memiliki dimensi human interest, magnitude, gaya bahasa, desain dan tataletak yang menarik, foto atau karikatur yang menarik. Lalu disesuaikan dengan watak dan kapasitas media yang bersangkutan, karena ada perbedaan antara media cetak dengan media eletronik.

Dari berbagai aspek tsb ada beberapa yang patut dijadikan pedoman untuk wartawan dan redaktur:

  1. Eksklusif
  2. relevan dan masih hangat
  3. dramatik
  4. jenaka
  5. memiliki dimensi human interest.

Disesuaikan dengan bidangnya:

  1. Politik
  2. Hukum
  3. Kebudayaan
  4. celebrities.

Biasanya redaksi memiliki T.O.R (Terms of References) dalam hal memberi pedoman kerja tsb.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET