1. Pengertian dan jenis-jenis Erosi

– Erosi secara sederhana adalah istilah terkait dengan Proses pengikisan dan pengangkutan material hasil pelapukan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) secara alami oleh tenaga yang bergerak diatas permukaan bumi.

Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang mampu mengikis dan memindahkan batuan yang telah lapuk secara sederhana adalah istilah terkait dengan air, angin, dan gletsyer.

Erosi Air

Erosi air terjadi ketika air bergerak membawa potongan-potongan batu dan material lainnya. Jenis erosi menciptakan lembah, ngarai, garis pantai dan tebing, semua tergantung pada jenis tanah yang dipindahkan oleh air.

Ada enam jenis erosi air, yaitu: erosi percikan, erosi lembar, erosi Alur, erosi Parit, erosi tebing sungai dan erosi gelombang air laut (abrasi).

yaitu erosi yang disebabkan oleh tetesan air hujan yang memecahkan butir-butir tanah.

yaitu pengikisan dan pengangkutan lapisan tanah permukaan, yang disebabkan oleh aliran air di permukaan tanah.

, yaitu pengikisan lapisan tanah yang sudah membentuk alur-alur dengan lebar < 40 cm dan kedalaman < 25 cm.

yaitu pengikisan lapisan tanah yang membentuk alur-alur yang lebih besar,sehingga sering disebut parit V karena berbentuk huruf V, erosi parit lebarnya sekitar > 40 cm dan kedalaman > 25 cm.

, yaitu aliran air sungai yang mengikis tebing sungai, dan

. Pantai yang curam atau pantai yang landai dapat hancur diterjang gelombang laut. Banyak sawah, tambak dan desa-desa di Sumatera dan Jawa yang lenyap diterjang gelombang laut. Di daerah yang berpantai curam, gelombang laut akan menghancurkan tebing-tebing yang curam, sehingga terbentuk goa-goa pantai.

Erosi Air
Erosi Air

Erosi Angin (Deflasi)

Erosi ini terjadi di daerah kering dan gurun pasir. Proses pengikisan batuan oleh angin disebut deflasi. Jika angin yang kencang di daerah gurun mampu menerbangkan debu dan mengangkut butir-butir pasir. Bila butir-butir pasir menabrak kaki batuan maka batu yang ditabrak akan terkikis bagian bawahnya, sehingga akan terbentuk batu jamur. Proses erosi ini disebut korasi.

Erosi Angin
Erosi Angin

Erosi Gletser (Eksarasi)

Tenaga yang dominan pada erosi ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan gletser atau es. Di daerah kutub dan di puncak-puncak pegunungan yang tinggi, tumpukan salju yang mencair akan menuruni lereng dan mengikis batuan yang dilaluinya, sehingga akan terbentuk tebing-tebing yang terjal. Material hasil kikisan akan diendapkan di daerah ujung gletser. Di Indonesia erosi gletser kemungkinan hanya terjadi di puncak Jayawijaya (Papua), walaupun salju di sana sudah makin menyusut karena suhu udara di bumi makin panas.

Erosi Gletser
Erosi Gletser

Dampak Erosi

Erosi mempunyai dampak yang kebanyakan merugikan, karena terjadi kerusakan lingkungan hidup. Menurut penelitian bahwa 15% permukaan bumi mengalami erosi. Kebanyakan disebabkan oleh erosi air kemudian oleh angin.

Jika erosi terjadi di tanah pertanian maka tanah tersebut berangsur-angsur akan menjadi tidak subur, karena lapisan tanah yang subur makin menipis, dan jika terjadi di pantai, maka bentuk garis pantai akan berubah.

Dampak lain dari erosi secara sederhana adalah istilah terkait dengan sedimen dan polutan tanah pertanian yang terbawa air akan menumpuk di suatu tempat. hal ini bisa menyebabkan pendangkalan air waduk, kerusakan ekosistem di danau, pencemaran air minum.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET