1. 2 Macam Jejak Sejarah beserta Contohnya

– Jejak sejarah yang ditinggalkan manusia tidak selalu berwujud benda. Banyak jejak yang ditinggalkan dalam bentuk bukan benda (immaterial).

Jejak sejarah secara sederhana adalah istilah terkait dengan segala bentuk peninggalan karena peristiwa atau kejadian pada masa lalu. Segala bentuk peninggalan, baik dari masa praaksara dan aksara dapat digolongkan ke dalam jejak sejarah.

Sebagai contohnya, kehidupan manusia purba akan meninggalkan jejak seperti peti mati, tempat pemujaan , bekas tempat tinggal, nyanyian, mantra, dan sebagainya. Fosil juga secara sederhana adalah istilah terkait dengan salah satu jejak sejarah pada zaman manusia purba

Jejak sejarah yang ditinggalkan manusia tidak selalu berwujud benda. Banyak jejak yang ditinggalkan dalam bentuk bukan benda (immaterial). Untuk itu perlu dibedakan apa yang dimaksud dengan jejak yang berupa benda (material), dan jejak bukan berupa benda (immaterial).

1. Jejak Sejarah Berupa Benda (Material)

fosil manusia purba

Jejak-jejak material masa silam secara sederhana adalah istilah terkait dengan objek-objek hasil dari kegiatan manusia yang hidup pada masa silam. Yang termasuk jejak benda atau material secara sederhana adalah istilah terkait dengan semua jejak yang berupa benda yang masih ada dan bisa kita lihat hingga saat ini.

Contohnya secara sederhana adalah istilah terkait dengan fosil manusia purba sebagai jejak tentang manusia pada zaman praaksara dan menhir sebagai tempat pemujaan secara sederhana adalah istilah terkait dengan jejak kehidupan kepercayaan masa lampau.

Jejak benda (material) terbagi menjadi dua, yaitu Jejak yang tidak tertulis contohnya candi, monumen, dan bekas telapak kaki. Sementara jejak benda yang tertulis secara sederhana adalah istilah terkait dengan prasasti dan dokumen.

2. Jejak Sejarah Bukan Benda (Immaterial)

adalah semua jejak yang tidak kentara yang masih hidup di tengah­ tengah masyarakat seperti adat istiadat, kepercayaan, mantra, ajaran-ajaran, takhayul, legenda, teknologi, berita, dan sebagainya. Jejak secara sederhana adalah istilah terkait dengan sumber dan sumber secara sederhana adalah istilah terkait dengan bukti.

Sejarawan tidak bisa mengungkap masa lampau tanpa adanya jejak-jejak sejarah. Kita tidak dapat mengidentikkan jejak sejarah tanpa sumber sejarah. Jejak atau sumber ini berguna sebagai tanda bukti (evidence) yang pada awalnya dipergunakan untuk menunjukkan informasi dalam suatu penyelidikan hukum untuk membuktikan kebenaran dalam pernyataan.

Sedangkan bagi ahli sejarah, jejak digunakan sebagai tanda bukti untuk mengemukakan suatu kisah sejarah. Dari pelacakan jejak -jejak sejarah tersebut, dapat diketahui bahwa tradisi sejarah masa praaksara masih digunakan dan dilestarikan pada kehidupan bangsa Indonesia pada masa aksara. Sebagai contoh, hingga saat ini animisme dan dinamisme masih dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan tradisi kehidupan zaman batu dan kayu masih ada di beberapa suku di pedalaman.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET