Nilai Etika: Relatif dan Absolut – Pengertian, Konsep dan Apa Itu

Nilai etika merupakan indikator perilaku yang memungkinkan kita menghadapi kehidupan sehari-hari. Jadi, ketika kita harus memutuskan tindakan tertentu (misalnya, untuk membantu seseorang atau tidak melakukannya) ada penilaian yang mendorong kita untuk bertindak murah hati atau egois.

Ide-ide keadilan, harapan atau solidaritas adalah nilai-nilai etika yang menjadi cita-cita yang mempengaruhi perilaku kita, baik di tempat kerja, dalam hubungan pribadi atau dalam aspek kehidupan apa pun.

Dua kriteria untuk memahami nilai-nilai etika: relativisme dan universalitas nilai

Etika adalah disiplin dari filsafat dan berfokus pada refleksi dari moral yang perilaku individu. Secara skematis, dapat dikatakan bahwa ada dua kemungkinan pendekatan.

Dalam perspektif relativisme, nilai-nilai kemanusiaan berubah dan bergantung pada rangkaian keadaan ( pendidikan yang diterima, konteks sosial, momen sejarah, dan lain-lain). Dengan demikian, seorang warga negara kelas atas dengan kondisi kehidupan yang menguntungkan cenderung memiliki nilai yang sangat berbeda dari orang yang tinggal di favela dan berisiko dikucilkan secara sosial. Pendekatan ini bersifat deterministik, karena x keadaan vital menyiratkan x nilai-nilai kemanusiaan.

Beberapa filosof menganggap bahwa nilai tidak bersifat relatif tetapi bersifat universal dan objektif. Universalitas mereka terletak pada kenyataan bahwa mereka adalah ide-ide umum dalam semua budaya dan keadaan. Dengan kata lain, gagasan solidaritas atau keadilan mungkin berbeda dalam beberapa aspek tertentu, tetapi semua manusia memiliki gagasan tentang apa yang dimaksud dengan solidaritas atau keadilan.

Sudut pandang kaum sofis dan Plato

Di Yunani klasik, kaum sofis dan Plato mengajukan perdebatan menarik mengenai nilai-nilai etika. Kaum sofis mempertahankan pandangan relativistik dan mempertahankan bahwa pertimbangan moral adalah konvensi manusia yang sederhana (apa yang diinginkan secara moral bagi orang Athena bisa menjadi hina bagi orang Sparta).

Sebaliknya, Platon berpendapat bahwa nilai-nilai etika ditemukan dalam jiwa manusia sebagai ide-ide universal dan melalui pengetahuan dimungkinkan untuk mengetahuinya dan mempraktikkannya. Bagi Plato, ketika manusia mengidentifikasi nilai-nilai etika dalam dirinya, ia berada dalam posisi untuk menjalani kehidupan yang adil dan harmonis.

Foto: Fotolia – Photoraidz / alestraza

Topik Nilai Etis: Relatif dan Absolut

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET