Apa yang dimaksud dengan Androgenik

Androgenik adalah zat yang terkait dengan perkembangan karakteristik pria. Karakteristik ini termasuk organ genital, massa otot, massa tulang, dan rambut tubuh. Zat yang memberi efek androgenik disebut androgen. Androgen dapat berupa hormon seks apa saja seperti testosteron, dihidrotestosteron, hormon luteinisasi, dan androsteron.

Perkembangan karakteristik sekunder pria terjadi setelah pubertas. Pubertas adalah tahap kehidupan ketika seseorang secara fisik menjadi mampu menghasilkan keturunan. Pendalaman suara adalah tanda pubertas pada pria. Laki-laki menghasilkan androgen di dalam testis dan kelenjar adrenal.

Kelenjar adrenal wanita juga menghasilkan androgen. Over-produksi androgen pada wanita memperkenalkan beberapa karakteristik pria pada wanita. Efek androgenik meliputi:

  • Pertumbuhan pubertas
  • Peningkatan pertumbuhan rambut sensitif-androgen di dada, rambut ekstremitas, dan area kemaluan
  • Produksi minyak di kelenjar sebaceous
  • Peningkatan ukuran pita suara dan pendalaman suara
  • Peningkatan produksi sperma
  • Peningkatan libido

Pria yang sudah memasuki masa pubertas, akan mengalami perubahan fisik. Misalnya, tumbuh kumis dan janggut, rambut dada bagian atas, kaki dan paha, serta kemaluan. Semua ini adalah berkat adanya androgen. Hormon androgen pula yang mengatur organ reproduksi pria. Hormon ini membuat pria menjadi tertarik pada pasangan, berminat pada perilaku seksual, dan organ reproduksinya memproduksi sperma.

Ketika anak laki-laki sudah memasuki masa remaja, androgen juga berperan pada pita suaranya. Pita suara akan menjadi lebih panjang dan tebal, sehingga suara menjadi lebih berat. Tidak hanya itu, androgen juga berperan dalam pertumbuhan tulang, perkembangan ketebalan otot serta perkembangan organ, pembentukan pigmen pada kulit, kerja kelenjar minyak, sampai regenerasi sel darah merah.

Fungsi testis dikendalikan oleh otak, yaitu di bagian kelenjar hipofisis (pituitary) dan hipotalamus. Ketika ada masalah pada kedua bagian itu, mungkin saja tubuh mengalami kekurangan androgen, terutama testosteron.
Pria bisa saja mengalami kekurangan androgen, namun kondisi ini umumnya terjadi secara berangsur-angsur dan tidak mendadak. Berbeda dengan menopause pada wanita, di mana kekurangan hormon terjadi secara tiba-tiba.
Bila kekurangan androgen, terutama testosteron, pria bisa mengalami disfungsi ereksi, penurunan libido, hingga sulit berkonsentrasi dan depresi. Kondisi ketika pria kekurangan androgen disebut hipogonadisme. Kondisi ini bisa diatasi jika penyebabnya sudah diketahui dengan jelas.

Hormon Androgen Pada Wanita

Meskipun androgen dikenal sebagai “hormon pria”, tubuh wanita juga memproduksi hormon androgen. Pada wanita, testosteron diproduksi di ovarium, bersama-sama dengan estrogen yang merupakan salah satu hormon wanita. Kelenjar adrenal juga memproduksi hormon ini.

Jumlah testosteron yang diproduksi oleh tubuh wanita tidak sebanyak pada tubuh pria. Namun, fungsinya tidak kalah penting, yaitu berperan sebagai perawatan, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan pada organ reproduksi wanita, bahkan memengaruhi kesuburan wanita. Sama seperti pada tubuh pria, hormon androgen terutama testosteron di sini juga turut membentuk massa tulang dan jaringan tubuh.

Apabila tubuh wanita mengandung androgen berlebih, dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Gangguan lainnya yaitu polisistik ovarium sindrom (PCOS), di mana wanita menjadi sulit hamil meski masih dalam usia subur. PCOS akan menyebabkan wanita resisten terhadap insulin, mengalami peningkatan berat badan, tekanan darah tinggi, serta meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kelebihan hormon androgen juga bisa membuat wanita mengalami hirsutisme. Ciri-cirinya adalah tumbuhnya rambut yang tidak semestinya pada wanita, seperti kumis, jenggot, rambut di dada bagian atas, perut, serta paha. Rambut tersebut juga bertekstur kasar, tidak halus seperti rambut wanita.

Fungsi hormon androgen sangat penting, baik untuk pria maupun wanita. Kadar hormon androgen yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan gangguan. Salah satunya adalah tumbuhnya jerawat. Jerawat ini bahkan bisa tumbuh pada bayi. Jika Anda merasa ada masalah terkait hormon, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Adapun efek dari berlebihnya hormon androgenic (bersifat seperti pria) pada tubuh ternyata dapat menyebabkan permasalahan serius pada kesehatan. Diantaranya dapat menyebabkan kebotakan, sikap agresif, pembesaran prostat. Oleh karenanya, bagi atlet yang mengonsumsi androgen, selain timbul sifat laki-laki akan timbul juga dampak pada pembesaran ototnya. Begitpula kasusnya, jika androgen tersebut dikonsumsi oleh wanita, maka tubuh wanita tersebut akan menimbulkan sifat kelaki-lakian seperti otot besar, kulit kasar, rambut tubuh menjadi lebat, serak, berkumis, gangguan menstruasi, payudara mengecil, hingga dampak terparahnya jatuh pada klitoris yang membesar.

Perlu diwaspadai, efek lain dari hal tersebut diantaranya kadar kolesterol darah menjadi lebih meningkat, darah menjadi pekat, dan memungkinkan akan terjadinya stroke/penyumbatan pembuluh darah. Beberapa bahaya yang telah disebutkan tadi, ternyata bersumber dari hormon testosterone pria yang jumlahnya sangat banyak, sehingga kapasitas hormon testosteron yang dimiliki wanita pengguna androgen tersebut melebihi batas normal hormon testosteron yang dimiliki wanita pada umumnya.

Binaraga wanita atau biasa disebut binaragawati merupakan suatu olahraga yang sebenarnya sangat berbahaya dan tidak menyehatkan tubuh, karena merubah keseimbangan hormon yang ada pada tubuh, yang berarti mengganggu sistem fisiologis tubuh yang normal. Selain itu pembesaran massa otot akan menyebabkan wanita seperti pria sehingga menyalahi kodratnya dan dari segi estetika sangat tidak baik. Butuh proses lama untuk mengembalikan sifat dan bentuk tubuh seperti semula, dan perlu dipastikan bahwa pemberian hormon wanita (ekstrogen) pun juga sangat perlu diperhatikan guna mengembalikan bentuk tubuh selazimnya seorang wanita. (dr. Haryo Tilarso)

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET