1. Klasifikasi Insecta (Serangga)

Insecta secara sederhana adalah istilah terkait dengan salah satu kelas dari Anthropoda. Jenisnya sangat banyak, lebih kurnag dari 80 persen dari arthropoda, penyebarannya sangat luas kecuali didalam air laut. Insecta meliputi hewan berkaki beruas-ruas yang jumlah kakinya enam atau tiga pasang dan secara sederhana adalah istilah terkait dengan satu-satunya invertebrata yang dapat terbang.

Klasifikasi Insecta (Serangga)

Berdasarkan ada atau tidak adanya sayap, insecta digolongkan kedalam dua sub-kelas, yaitu sebagai berikut:

Klasifikasi insecta
Klasifikasi insekta

Apterygota

Cir-ciri

  • Tubuh terdiri atas caput (kepala), thorax (dada), dan abdomen (perut) yang batasnya tidak begitu jelas
  • Tubuh tertutup sisik berwarna perak mengkilap
  • Tidak bersayap, terdapat tiga pasang kaki, dan sepasang antena yang panjang.
  • Tidak mengalami metamorfosis
  • Hidup dengan memakan atau merusak buku atau kertas
  • Menghasilkan enzim selulose untuk menghancurkan selulosa mejadi gula.

Contohnya: lepisma saccharina (kutu buku)

Pterygota

Berdasarkan proses pembentukan sayap, pterygota dibedakan atas:

Eksopterygota; jika sayap berkembang dari tonjolan luar dorsothorax

Endopterygota; jika sayap berkembang dari tonjulan dalam dorsothorax

Eksopterygota

Eksopterygota, dibagi menjadi empat ordo

1. Isoptera (Archiptera)

Serangga ini memiliki sepasang sayap yang sama panjang, mengalami metamorfosis tidak sempurna. Misalnya capung dan rayap. Pada rayap (Reticulitermes flavipes) hidupnya membentuk koloni yang jumlahnya sangat banyak, mulutnya tipe pengunyah, batas thorax dan abdomen tidak jelas. Koloni rayap dibagi menjadi empat kasta, yaitu rayap sebagai ratu yang selalu bertelur, rayap sebagai pekerja, rayap sebagai tentara yang tidak bersayap dan steril, dan rayap tentara yang bersayap disebut laron. Makanannya terdiri atas kayu yang sudah mati, sehingga sering merusak bangunan atau perabot dari kayu.

2. Orthoptera

Orthoptera memiliki dua pasang sayap yang lurus, sayap depan (luar) lebih tebal dari sayap belakang (dalam). Sepasang kaki belakang umumnya besar dan kuat berfungsi untuk melompat. Pada ruas abdomen terakhir individu betina terdapat ovipositor untuk meletakan telurnya. Metamorfosisnya tidak sempurna.

Contohnya: periplaneta (kecoa), gryllus sp (jangkrik), manthis religiosa (belalang sembah)

3. Hemiptera

Hemiptera mempunyai tipe mulut untuk menusuk dan menghisap. Mengalami metamorfosis tidak sempurna

Contohya: leptocorisa acuta (walang sangit), nilaparvata lugens (wereng), dundupia manifera (tonggeret), dan cymex ratundatus (kepinding).

4. Homoptera

Homoptera mempunyai tipe mulut penusuk dan penghisap, mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Contohnya: pediculus capitis (kutu kepala), dan aphis medicaginis (kutu daun)

Endopterygota

Endopterygota dibagi menjadi enam ordo, yaitu

1. Coleoptera

Coleoptera meliputi berbagai macam kumbang dan kepik, secara sederhana adalah istilah terkait dengan insecta yang paling banyak anggotanya. Mempunyai sayap dua pasang, yang depan sangat tebal karena secara sederhana adalah istilah terkait dengan lapisan zat tanduk yang disebut elitra, menutupi sayap belakang yang tipis. Coleoptera mengalami metamorfosis sempurna. Diantara spesies coleoptera ada yang sangat merugikan manusia karena memakan biji-bijian (beras dan jagung) dan ada yang merusak pohon kelapa bagian ujung.

Contohnya: calandra oryzae (kepik beras), oryctes rhinoceros (kumbang kelapa), dan chrysochrosa fulminans (samber lilin)

2. Neuroptera

Anggota neuroptera bersayap tipis, terdiri dari dua pasang sayap yang memperlihatkan garis-garis seperti jala. Neuroptera mengalami metamorfosis sempurna.

Contohnya: chrysopa aculata (undur-undur)

3. Hymenoptera

Hymenoptera umumnya bersayap dua pasang, tipis menyerupai selaput. Ruas belakang abdomen hymenoptera betina terdapat ovipositor adan alat penyengat yang berfungsi untuk menyimpan telur dan untuk melumpuhkan mangsa. Hymenoptera mengalami metamorfosis sempurna, ada yang hidup soliter (bebas) dan ada yang membentuk koloni. Hymenoptera yang membentuk koloni terdiri atas ratu yang tugasnya bertelur, pekerja yang tugasnya mengumpulkan tepung dan madu, dan tentara yang tugasnya menjaga sarang. Pekerja dan tentara bersifat steril yang terjadi secara partenogenesis. Hymenoptera kebanyakan menguntungkan manusia karena membantu penyerbukan terutama tanaman budidaya dan dapat menghasilkan madu.

Contohnya: apis indica (lebah madu), dan sphaerophthalma (semut)

4. Diptera

Diptera meliputi jenis lalat dan nyamuk, hanya memiliki satu pasang sayap yang dibelakangnya terdapat tonjolan bekas sayap yang mereduksi disebut halter. Mengalami metamorfosis sempurna. Larva lalat disebut lundi-lundi, sedangkan pada nyamuk disebut jentik. Diptera kebanyakan merugikan manusia karena menyebarkan berbagai macam penyakit, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Contohnya: anopheles sp (nyamuk malaria), dan musca domestica (lalat rumah)

5. Lepidoptera

Lepidoptera mempunyai dua pasang sayap yang tertutup sisik halus dan umumnya berwarna menarik. Mengalami metamorfosis sempurna. Larva disebut ulat yang selalu makan dengan tipe mulut menggigit sehingga merusak tanaman. kepompong ulat sutra secara sederhana adalah istilah terkait dengan bahan sandang yang bermutu tinggi. Imago dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Ngengat bersifat nokturnal, yaitu hewan yang mencari makan pada malam hari, pada waktu beristirahat sayapnya tetap terbuka

Kupu-kupu bersifat diurnal, yaitu hewan yang mencari makan pada siang hari, waktu beristirahat sayapnya vertikal dan antena menyerupai benang.

Imago lepidoptera memiliki tipe mulut penjilat. Kupu-kupu membantu penyerbukan.

Contohnya: bombyx mori (kupu ulat sutra), hyblaea puera (kupu ulat jati), dan tineola tripazella (ngengat)

6. Siphonoptera

Siphonoptera bersifat ekstraparasit pada mamalia, tidak bersayap, tipe mulut penggigit dan penghisap, kaki berfungsi untuk meloncat. Siphonoptera mengalami metamorfosis sempurna.

Contohnya: ctenocepholus cannis (kutu anjing), ctenocepholus felis (kutu kucing), xenopsylla cheopsis (kutu tikus), dan pullex iritan (pinjal manusia)

Menarik lainnya

2 Comments

Comments are closed.

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET