1. Fungsi dari Trakea Pada Sistem Pernafasan

Trakea secara sederhana adalah istilah terkait dengan saluran yang panjangnya sekitar tujuh sentimeter yang memungkinkan udara untuk melewati leher dan ke dada.

Trakea secara sederhana adalah istilah terkait dengan salah satu organ yang cukup penting dan dimiliki oleh makhluk hidup, termasuk manusia yang memiliki organ tubuh ini. Namun antara fungsi trakea yang dimiliki oleh manusia dan makhluk hidup lainnya pastilah berbeda.

Trakea sendiri secara sederhana adalah istilah terkait dengan tuba yang memiliki diameter antara 2- hingga 25 dengan panjang sekitar 10 hingga 16 cm, trakea sendiri memiliki bentuk tabung memanhang dan tersusun oleh 20 tulang rawan yang memiliki bentuk cincin yang kuat akan tetapi juga fleksibel.

Trakea juga terletak dari laring dan terbikurasi dan menjadi bronkus utama untuk tubuh manusia dan dari faring ke syiring pada burung dan memiliki peran sabagai jalan masuknya udara menuju ka paru-paru.

Bisa dibilang trakea ini memiliki banyak fungsi dan sangat berperan penting terhadap tubuh manusia sehingga tak heran jika trakea dianggap sebagai organ tubuh yang penting. Lantas apa saja fungsi dari trakea ini? Simak penjelasannya di bawah ini ya!

Fungsi Trakea

1. Menyediakan Akses Saluran Pernapasan

Pada manusia fungsi utama trakea ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan menyediakan saluran pernapasan sehingga udara bisa masuk dan juga keluar melalui paru-paru. Apabila trakea tersumbat, maka udara tak akan mampu masuk ke dalam paru-paru dengan baik sehingga ini akan sangat berbahaya dan bahkan mampu menyebabkan kematian pada manusia.

2. Menjaga Suhu Udara yang Masuk ke Paru-Paru

Trakea memiliki tugas untuk melembabkan dan juga menghangatkan udara yang masuk ke dalam paru-paru. Hal ini juga memiliki kegunaan yang mampu untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh, fungsi trakea yang mampu menjaga suhu udara yang masuk ke paru-paru ini disebut juga dengan termoregulasi.

3. Mencegah Benda Asing Masuk ke Paru-Paru

Trakea memiliki jaringan epitel yang melapisi pada bagian terkecil dan paling dalam trakea dan bisa menghasilkan lender yang juga mampu menangkap debu pada partikel kecil. epitel ini juga memiliki silia, dan fungsi dari silia ini yakni mampu mendorong benda asing agar tak bisa keluar dari trakea dan benda asing ini akan keluar dengan bentuk dahak dan dibawa masuk ke sistem pencernaan atau keluar melalui mulut.

Trakea juga memiliki otot trakhealis yang memiliki fungsi untuk menimbulkan batu pada saat ada makanan yang tak sengaja masuk ke dalam trakea. Batuk ini akan menghasilkan tekanan yang sanggup membuat makanan terdorong keluar dari trakea.

Itu dia beberapa fungsi yang dimiliki oleh trakea di dalam tubuh manusia, sementara itu trakea sendiri terdiri dari beberapa struktur di antara lain:

 

Struktur Trakea

  1. Jaringan Tulang Rawan

Setidaknya ada sekitar 16 hingga 20 tulang rawan hialin yang memiliki bentuk “C” yang memiliki tugas untuk menyusun saluran tersebut. Pada bagian terbuka dari tulang rawan “C” ini terletak pada bagian posterior yakni pada bagian yang letaknya bersebelahan dengan esofagus. Bagian pada tulang rawan ini terdapat lamina propia yang memiliki isi jaringan ikat serta otot.

  1. Jaringan Epitel

Jaringan epithelium yang memiliki fungsi untuk melapisi dinding di dalam bagian trakea ini secara sederhana adalah istilah terkait dengan epitel silindris bersilia. Sel sel epitel yang terdapat pada lapisan ini bisa menghasilkan lendir ataupun mukus yang memiliki fungsi sebagai pelindung.

  1. Jaringan ikat

Lapisan lamina propia yang terletak pada bagian dalam tulang rawan secara sederhana adalah istilah terkait dengan sekumpulan sel-sel jaringan ikat, lapisan ini memiliki fungsi untuk menjadi penghubung di antara jaringan satu dengan jaringan yang lainnya. Selain itu ada juga ligamentung yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antar tulang rawan yang memiliki bentuk “C” pada trakea.

  1. Jaringan Otot

Jaringan otot ini yang menyususn trakea sama juga dengan otot yang menyusun pada saluran pernapasan lainnya yakni yang biasa disebut dengan otot polos. Jaringan ini terletak pada bagian yang terbuka pada bentuk “C” tulang rawan yang menyusun organ ini. fungsi otot pada organ ini terkait dengan pergerakan pernapasan dan mengakomodasi di dalam bentuk mekanisme batuk ataupun tersedak.

Itulah struktur yang dimiliki oleh trakea, lalu apa perbedaan antara trakea dan esofagus? Masalah ini cukup menarik untuk dibahas karena pada dasarnya organ ini memiliki fungsi dan struktur yang berbeda dan tak banyak diketahui. Nah, ini lah penjelasan dari perbedaan antara trakea dan esofagus.

Seperti yang telah dibahas seblumnya bahwa mengenai bentuk dari Trakea yang mana ia menyerupai seperti tabung dan secara sederhana adalah istilah terkait dengan hasil pembentukan dari 16 sampai 20 cincin tulang rawan yang kemudian membentuk seperti sebuah huruf C.

Akan tetapi lingkaran pada cincin tersebut tidak membentuk secara sempurna, sebab pada bagian ujungnya tak saling menempel karena ia melekat pada esofagus pada dinding trakea.

Dalam kasus ini bertujuan agar trakea dapat selalu terbuka dan melakukan sebuah perubahan diameternya saat diperlukan sehingga udara yang masuk dan yang keluar tetap lancar. Dimana pada lingkaran yang membentuk seperti cincin itu akan dikaitkan bersama dengan jaringan fribrosa.

Kemudian pada dasarnya sifat Trakea sangat kuat, akan tetapi mempunyai tekstur yang sangat lentur atau fleksibel.

Dalam penyusunan Trakea dilakukan oleh jaringan epitel bersilia dan memiliki sel goblet, dimana nantinya pada sel ini akan dapat diperoleh suatu zat cairan yang kental/lendir (mukus) yang berfungsi untuk melindungi dinding trakea.

Kemudian pada ketika sudah hampir mendekati paru-paru, maka dari struktur trakea akan membentuk dua cabang yakni kiri dan kanan dan akan saling berkesinambungan secara langsung dengan nalveolus bronkus dan paru-paru.

Selanjutnya dalam pembagian dinding trakea yang terbagi atas tiga lapisan yakni lapisan dalam (jaringan mukosa), lapisan tengah (jaringan otot dan tulang rawan) kemudian yang terakhir lapisan luar (jaringan ikat).

Pengertian Trakea

Trakea secara sederhana adalah istilah terkait dengan lorong yang terdapat sistem pernapasan dengan mempunyai wujud seperti pipa tabung dengan panjang 10 – 16 cm  lalu berdiameter berkisar 20 – 25 mm.

Perbedaan Trakea dan Esofagus

  1. Trakea secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian dari sistem pernapasan sementara kerongkongan atau esofagus secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian dari sistem pencernaan. Trakea yang bertugas mengangkut udara sementara esofagus bertugas untuk mengangkut makanan.
  2. Trakea disuplai oleh arteri tiroid rendah sedangkan esofagus sendiri dipasok oleh arteri yang berbeda dengan trakea dan berada di lokasi yang juga berbeda di dalam tubuh.
  3. Trakea memiliki dua bgian sementara kerongkongan atau esofagus memiliki tiga bagian.
  4. Trakea memiliki bentuk tabung yang panjang sementara bentuk esofagus lebih fleksibel.

Menarik lainnya

4 Comments

Comments are closed.

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET