1. Fungsi dari Empedu dalam Pencernaan dan Penyerapan Lemak

– Empedu secara sederhana adalah istilah terkait dengan cairan lengket berwarna kuning kehijauan. Empedu terdiri dari garam empedu, elektrolit, pigmen empedu, kolesterol, dan lemak lainnya. Kantong empedu secara sederhana adalah istilah terkait dengan kantung penyimpanan empedu.

Empedu mengalir keluar dari hati melalui saluran kanan dan kiri hati, yang membentuk saluran (duktus) hepatik. Saluran ini kemudian bergabung dengan saluran yang berasal dari kandung empedu, disebut duktus sistikus, untuk membentuk saluran empedu. Saluran pankreas bergabung dengan saluran empedu yang bermuara ke duodenum melalui sfingter oddi.

Fungsi Empedu dalam Pencernaan dan Penyerapan Lemak

Ketika tidak ada makanan, garam empedu disimpan di kantong empedu, dan hanya sejumlah kecil empedu mengalir ke usus. Ketika makanan yang masuk duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan saraf yang menyebabkan kantong empedu berkontraksi. Akibatnya, empedu mengalir ke duodenum dan bercampur dengan makanan.

Empedu memiliki dua fungsi penting, yaitu: membantu dalam pencernaan dan penyerapan lemak, dan bertanggung jawab untuk penghapusan produk limbah tertentu dari tubuh, terutama penghancuran sel-sel darah merah oleh hemoglobin dan kelebihan kolesterol. Secara khusus, empedu bertanggung jawab atas tindakan berikut:

Garam empedu membuat kolesterol, lemak, larut dalam lemak dan vitamin lebih larut (lebih terlarut), sehingga membantu dalam penyerapan mereka.

Garam empedu merangsang sekresi air oleh usus besar untuk membantu memindahkan makanan.

Bilirubin (pigmen utama dalam empedu) diekskresikan dalam empedu sebagai produk limbah karena dapat menghancurkan sel darah merah, memberikan warna hijau-coklat pada tinja.

Obat-obatan dan produk-produk limbah lainnya diekskresikan dalam empedu dan kemudian dieliminasi dari tubuh.

Berbagai protein memainkan peran penting dalam fungsi penyerapan empedu yang disekresikan dalam empedu.

Garam empedu yang diserap oleh bagian terakhir dari usus kecil, diekstraksi oleh hati, dan kembali disekresikan ke dalam empedu. Resirkulasi garam empedu dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik. Semua garam empedu di dalam tubuh beredar sekitar 10 sampai 12 kali sehari. Selama peredaran tersebut, sejumlah kecil garam empedu mencapai usus besar, di mana beberapa diserap dan sisanya diekskresikan dalam tinja.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET