1. Fungsi dari Apendik (Usus Buntu) pada Manusia

– Appendicitis secara sederhana adalah istilah terkait dengan penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix atau usus buntu mengalami peradangan.

Usus buntu manusia secara sederhana adalah istilah terkait dengan jaringan kantong sempit yang mirip dengan cacing yang memanjang dari ujung inferior sekum usus besar.

Usus buntu terletak di wilayah iliaka kanan perut (sebelah kanan daerah perut bagian bawah), panjangnya sekitar empat inci dan diameter sekitar seperempat inci.

Fungsi Apendik (Usus Buntu)

Kontribusi usus buntu tidak begitu penting dalam pemecahan atau penyerapan partikel makanan, namun para peneliti medis, seperti Loren G. Mortin, telah menemukan bahwa vermix (umbai cacing) memiliki peran yang signifikan baik pada janin dan manusia dewasa.

Dalam janin, pada usia sebelas minggu, sel endokrin mulai terbentuk, dan membantu dalam mekanisme kontrol biologis (seperti, homeostasis), sedangkan pada orang dewasa, usus buntu bertindak sebagai organ limfatik.

Baru-baru ini, sejumlah percobaan telah memverifikasi bahwa usus buntu membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan mikroba dan agen penyebab penyakit lainnya dengan membunuh atau menetralkan mereka.

Selain itu, usus buntu juga bertindak sebagai organ transplantasi untuk pembangunan kandung kemih fungsional dan membangun kembali otot sfingter ke saluran kemih.

Lokasi Usus Buntu

usus buntu

Usus buntu terletak di persimpangan di mana usus halus dan besar bergabung, yaitu di kuadran kanan perut bagian bawah, yaitu antara bagian atas tulang panggul dan area pusar. Biasanya, kita tidak bisa menentukan lokasi yang tepat dari usus buntu dan bahkan dalam gambar sekalipun tidak terlihat jelas.

Vermix (umbai cacing) dapat berada di ruang perut yang ditentukan, ketika organ-organ visceral dalam tubuh manusia berada pada posisi normal, dan kondisi seperti ini umumnya disebut sebagai situs solitus. Ada kondisi bawaan (dikenal sebagai situs oppositus) di mana organ-organ internal terdelokalisasi atau terbalik. Jadi, dalam kasus yang jarang dari situs inversus, organ vestigial ini ditemukan di sisi berlawanan dari tubuh.

Penyakit Usus Buntu

Appendicitis secara sederhana adalah istilah terkait dengan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu mengalami peradangan dan rentan pecah. Biasanya operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak.

Bila terjadi gejala usus buntu dalam waktu tiga hari berturut-turut, penderita harap segera menghubungi dokter atau datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sehingga bisa langsung dioperasi, akan tetapi jika gejala usus buntu dibiarkan lebih dari satu minggu, maka perawatan medis serius sangat diperlukan untuk meredakan radang usus yang terjadi sebelum penderita melakukan operasi penyembuhan.

Gejala Usus Buntu

  • Sakit perut, terutama dimulai di sekitar pusar dan bergerak ke samping kanan bawah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mual dan muntah.
  • Diare, konstipasi (sembelit), atau sering buang angin.
  • Demam rendah setelah gejala lain muncul.
  • Perut bengkak.
  • keram pada perut.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET